Oiya temen-temen, genre teenlit itu berasal dari dunia barat, lho. Teenlite mulai ramai di Indonesia  ketika novel "Bridget Jones` Diary" (Buku Harian Bridget Jones) diterjemahkan dan disebarluaskan ke sini pada tahun 2003.
Semenjak itu novel-novel teenlit barat lain mulai membanjiri negeri ini dan menjadi bacaan favorit para remaja kala itu. Kepopuleran teenlit barat itu lalu munculkan gairah dari penulis lokal untuk menulis teenlit. Kemudian teenlit buatan lokal banyak bermunculan.
Hingga akhirnya teenlit lokal tersebut dapat bersaing dan menggeser dominasi teenlit barat. Contoh: Cintapuccino yang dalam sebulan sudah harus dicetak tiga kali dan terjual 11.000 eksemplar sejak diluncurkan; Dealova sejumlah 10.000 eksemplar, juga sebulan setelah dirilis; Fairish yang sampai 2005 sudah terjual 29.000 eksemplar. Keren banget, kan?
Aku udah bilang di awal, kalau novel teenlit itu kebanyakan penulisnya masih remaja seusia kita. Sebut saja teenlit Dealova ditulis oleh Dyan Nuranindya ketika dia masih duduk di bangku SMP. Ada lagi teenlit Me Versus High Heels ditulis oleh Maria Adelia yang kala itu masih SMA. Wuih...Â
Uniknya, sebagian besar teenlit itu bermula dari sekadar buku harian, lho. Buku harian harian tersebut kemudian diberi sentuhan biar makin cantik sampai menjadi rangkaian cerita yang menarik untuk dibaca dan laris manis tanjung kimpul.Â
Wah, Inspiratif banget, tuh! Dari diary bisa jadi buku bahkan film yang keren! Kalau kamu juga nulis diary, bisa dicoba untuk dibikin karya juga biar nggak cuma baca-baca aja tapi dibikin karya. Sapa tahu bisa dibukukan. Pasti membanggakan!
Oiya, kamu suka baca cerpen/novel teenlit di mana? Kalau aku sih biasanya di watpad dan di grup facebook Grup Berbagi Cerita Bersama. Di kedua tempat itu ramai euy, ceritanya sangat menarik. Aku suka baca dan  aku kadang juga dikit-dikit nulis ceritaku di sana.
Sst.. selain di dua tempat itu, denger-denger di Kompasiana, kita juga bisa baca dan menulis teenlit, lho. Apalagi tadi admin Kompasiana bikin semacam tema yang bisa menaungi kita, anak muda untuk baca dan menulis teenlit melalui topik pilihan bertema Fiksi Teenlit.Â
Wah.. menarik dicoba nih. Yuk kita sama-sama Kompasiana untuk mebaca dan menuliskan cerita remaja kita di sana! Siapa tahu ada penerbit yang tertarik sama karya kita. Serbu!
Hihi.
Sekian dulu ya, temen-temen. Pembahasan Teenlit aku sambung lain kaili. Terimakasih sudah baca. Aku Abdulwati dengan ini undur diri. Salam!