Nah, untuk meredakan ketakutan dan pikiran-pikiran yang timbul ketika menulis horor itulah aku akhirnya menyelipkan beberapa humor penghibur.
Saking banyaknya rasa takut, akhirnya kata-kata humorlah yang mendominasi cerita itu.Â
Saya duga, kenapa pengarang kerap menyelipkan humor dalam cerita horor mereka salah satu alasannya karena begitu.Â
Mereka menyelipkan humor untuk menangkal rasa takut yang menyergap ketika sedang menggarap cerita yang sekalian dituangkan saja dalam cerita sebagai uraian ide.
 2. Orang Indonesia humoris dan suka humor
Orang Indonesia dikenal oleh dunia sebagai orang-orang yang lucu. Bahkan konon, saat ini malaikatpun sedang tertawa menikmati candaan lucu yang dilemparkan Al Mukarrom Gus Dur, orang Indonesia.Â
Maka kenapa cerita horor di Indonesia kebanyakan diselipkan humor, sifat humoris dari Pengarang ceritalah yang menjadi penyebabnya.
Selain itu, alasan diselipkannya humor dalam cerita horor adalah karena di Indonesia banyak sekali orang yang mengalami stres.
Orang stres butuh humor, bukan sekedar horor. Maka menyelipkan humor pada cerita horor adalah strategi cerdas agar karya mereka laris.
3. Suka-suka pengarang
Mau diselipkan humor, kek. Mau diselipkan paha, kek. Mau diselipkan uang, kek. Itu semua suka-suka pengarang cerita.Â
Kita mah tinggal memilih yang mana dan tinggal menikmati karya-karya mereka saja. hehe
Penutup: Terima kasih, Kamu Hebat!
Sebenarnya saya ingin memberikan duit kepada kamu yang sudah berkenan membaca tulisan ini sampai akhir. Tetapi karena K-reward tak kunjung dapat, saya tidak bisa memberikannya. Untuk itu, Saya beri kamu ucapan terima kasih saja, ya.