Uang yang harus dikeluarkan untuk menangani penyakit ini juga luarbiasa banyak.
Pada 2018, bahkan BPJS menghabiskan 2,4 triliun rupiah untuk biaya penyakit gagal ginjal dan memasukannya sebagai katastropik urutan kedua setelah penyakit jantung.
GGK biasanya timbul perlahan dan menahun. Umumnya GGK terjadi ketika ada penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan asam urat merusak fungsi ginjal dan semakin lama akan semakin memburuk.
Ketika sudah tahap stadium 5, penderita GGK memerlukan penanganan terapi pengganti fungsi ginjal yang terdiri dari: Dialisis yakni cuci darah dan atau transplantasi, yakni penggantian dengan ginjal sehat dari pendonor.
Ibu teman saya baru-baru ini terdiagnosis menderita gagal ginjal kronis. Setiap dua hingga tingga kali seminggu ia harus mengantar ibunya untuk bolak-balik ke rumah sakit untuk mencuci darah.
Keadaan yang paling susah adalah ketika stok darah lagi kosong, teman saya harus gigih mencari orang yang mau mendonorkan darah untuk ibunda tercintanya.Â
Untuk kamu yang rutin donor darah: U R da real MVP!
Maka sebelum ginjal kita lelah, rusak, dan tambah parah hal terbaik  yang dapat kita lakukan adalah dengan mencegah.
Dukung Duo Ginjal
Gagal ginjal sangat erat berhubungan dengan penyakit "pasaran" yang banyak di derita masyarakat kita. Hipertensi, diabetes, asam urat atau cidera parah karena kecelakaan.
Langkah agar kita terhindar dari penyakit gagal ginjal ya tak jauh-jauh dengan cara pencegahan penyakit-penyakit tersebut: Menerapkan gaya hidup sehat dan selamat. Satu lagi, berdoa kepada Tuhan.
Bentuk dukungan yang dapat kita berikan sebagai penyemangat bagi perjuangan duo ginjal di dalam tubuh diantaranya sebagai berikut:
1. Menerapkan pola hidup sehat: misalnya dengan rutin berolahraga, tidur yang cukup, menjauhi rokok, minuman beralkohol dan obat terlarang.