Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mencegah Ngantuk Saat Menyimak Khotbah Jumat

4 September 2020   01:07 Diperbarui: 4 September 2020   00:56 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi diunduh dari kumparan

Sambut Hari Jumat dengan Semangat

Tahukah anda? Saya selalu merasa semangatku makin membara ketika hari Jumat tiba. Semangatku membara di hari Jumat bukan karena saya merasa kegantengan jadi makin meningkat. Bukan pula karena di hari Jumat para akhwat berbondong untuk mendekat. 

Tapi semangat membara ini timbul sebab saya percaya bahwa di hari Jumat, Tuhan memberikan lebih banyak nikmat kepada saya sebagai hamba. Jumat adalah hari terbaik, hari di mana saya diberikan nikmat kesempatan untuk menghapuskan dosa dan mendapatkan pahala yang lebih banyak.

Hari terbaik di mana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jumat

Kiamat terjadi di hari Jumat! Ketika pagi di hari Jumat saya masih bisa melihat matahari terbit, saya merasa bersemangat karena tandanya di hari itu kiamat tidak terjadi!

Itu artinya saya masih diberikan waktu dalam mengumpulkan kebaikan untuk bekal saya menjalani kehidupan pasca kematian. Sungguh, ini merupakan suatu kenikmatan luar biasa yang diberikan oleh Tuhan!

Mari bersemangat di hari jumat!

Hari jumat itu harus bersemangat, sebab cuma di hari ini saja kita diberikan kesempatan untuk melaksanakan shalat Jumat. Shalat yang mampu menyikat bersih dosa-dosa yang diperbuat dari jumat ini hingga hari jumat berikutnya.

Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jum’at, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah (imam) hingga khutbahnya selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu hingga Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.

Anda pasti punya banyak dosa kan? Saya juga! Maka dari itu kita musti memanfaatkan kesempatan beribadah shalat jumat dengan optimal agar dosa-dosa kita diampuni, syukur-syukur besok diakhirat masuk surga. Atau setidaknya, siksa jika kita masuk neraka tidak terlalu berat.

Tips Mencegah Ngantuk Saat Menyimak Khutbah Jumat

Bagaimana mengoptimalkan ibadah shalat jumat kita?

Kata Pak Ustadz sih, shalat jumat kita dibilang sudah optimal itu minimal ketika kita bisa dengan cermat menyimak khutbah dari khatib tanpa rasa mengantuk!

Namun bagi banyak orang, menyimak khutbah jumat tanpa mengantuk adalah kesulitan yang luar biasa. Khutbah Jumat biasanya disampaikan dengan formal bagai pidato kenegaraan, hal itu terasa membosankan.

Keadaan tersebut, bagi banyak orang merupakan keadaan yang nyaman untuk menumbuhkan bibit-bibit rasa kantuk. Apalagi jika duduk bersandar di tiang mesjid dengan kipas angin yang sepoi-sepoi, makin nikmatlah seseorang untuk mengantuk hingga tertidur saat khutbah berlangsung.

Alhasil, akibat mengantuk, pikiran tidak bisa berkonsentrasi menyimak khutbah bermanfaat yang sedang disampaikan khotib.  Jadilah pahala dan keutamaan-keutaman dari shalat jumat yang kita dapatkan jadi berkurang bahkan hilang. Tentu ini kerugian yang sangat besar.

Jika anda kerap mengalami permasalahan yang sama, selalu mengantuk saat menyimak khutbah jumat, tidak perlu khawatir! Saya punya beberapa tips yang bisa anda coba untuk mencegah rasa ngantuk tersebut sebagai berikut:

1. Tanamkan tekad dan Bersemangat

Tekad adalah kekuatan utama untuk mencegah ngantuk saat melaksanakan ibadah shalat Jumat. Tanamkan tekad keimanan dari awal mula bangun tidur. Kemudian jagalah bara semangat di dalam hati agar terus membara.

Selalu ingat bahwa kita hidup hanya untuk sementara. Bila perlu, manipulasi otak kita bahwa shalat jumat hari ini adalah shat jumat terakhir sebelum mati. Niscaya rasa kantuk tidak akan sempat untuk menghampiri kita ketika sedang menyimak khutbah.

2. Isi perut

Pastikan sebelum berangkat perut tidak merasa lapar. Sebab, rasa lapar bisa mengakibatkan rasa kantuk yang tidak bisa tertahan. Isi perut dengan makanan yang bergizi baik, minum air putih yang cukup.

Namun jangan berlebihan sampai terlalu kenyang. Sebab, perut yang terlalu kenyang juga bisa bikin ngantuk tak tertahan.

3. Mandi sebelum berangkat shalat jumat

Sebelum berangkat ke masjid, sempatkan untuk mandi dengan sabun. Gosok-gosok kulit untuk membersihkan keringat dan daki, dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

Kesegaran hakiki sehabis mandi merupakan senjata jitu melawan ngantuk. Sehabis mandi pakai pakaian shalat  yang terbaik, semprotkan parfum yang wanginya segar sekali.

Biar lebih bersemangat, bila perlu ambillah selfie lalu dijadikan status WA dengan caption "Baru mau berangkat Aja udah ganteng gini, apalagi kalau sudah shalat" 

4. Lakukan peregangan dan berangkat dengan berjalan kaki

Lakukanlah peregangan dengan gerakan sederhana  seperti senam SKJ sebelum atau sesaat akan berangkat shalat jumat agar ketika duduk lama menyimak khutbah, badan tidak terlalu kaku sehingga terhindar dari rasa ngantuk. 

Usahakan jangan naik motor,mobil, kuda ataupun unta. Pakailah kedua kaki untuk berangkat ke mesjid biar badan bugar ketika duduk menyimak khutbah jumat.

5. Duduk di barisan depan

Berangkatlah di awal-awal waktu sehingga bisa mendapatkan tempat duduk di barisan paling depan. Ketika khutbah berlangsung, tataplah mata khotib lalu fokus untuk mencermati pesan-pesan keimanan yang sedang disampaikan khotib.

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff pertama.

6. Duduk dengan ergonomis

Duduklah dengan ergonomis, tegap dan senyaman mungkin. Hindari duduk bersandar di tiang mesjid atau membungkuk dengan leher menunduk karena duduk dengan posisi seperti itu bisa mengundang rasa kantuk datang.

Dan jangan pernah duduk dengan memeluk lutut! Selain bikin ngantuk, duduk seperti ini ketika menyimak khutbah juga dilarang oleh Nabi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang duduk memeluk lutut pada hari ketika imam sedang berkhutbah

7. Catat poin-poin khutbah di kertas

Ketika berangkat bawalah uang kertas, secarik kertas kosong dan pulpen. Uang kertas bisa dimasukan ke kotak amal. Sedangkan kertas kosong dan pulpen digunakan untuk mencatat poin-poin penting dari khutbah.

Dengan mencatat apa yang disampaikan khotib, otak kita bakalan sibuk, sehingga tidak akan sempat untuk merasa ngantuk. Selain itu, catatan tersebut juga bisa kita gunakan untuk mengingat dan mempelajari nasihat-nasihat hidup dan mati yang  khotib sampaikan.

8. Minta tolong orang sebelah untuk menampol anda

Sebelum prosesi rangkaian ibadah shalat jumat dimulai, mintalah bantuan seseorang yang duduk di samping atau belakang anda untuk menampol anda jika anda terlihat mengantuk. Tampolan dari seseorang tersebut dapat menyegarkan kembali badan pikiran anda.

Langkah ini opsional, tapi boleh juga dilakukan untuk jaga-jaga ketika mendadak anda tidak sengaja mengalami kantuk atau tidur saat menyimak khotbah.

Nah, itulah tips mencegah ngantuk dari saya. Insyaallah shalat jumat anda bisa optimal karena terhindar dari rasa mengantuk. Silahkan dicoba. Tidak dicoba juga tidak apa. Terserah anda. Hehe

Penutup

Sangat tidak tepat jika anda merasa Jumat adalah hari yang terlalu singkat.
Juga tidak tepat jika anda mengeluhkan terik matahari yang terlalu menyengat ketika hari Jumat.
Sejatinya, Jumat adalah hari yang disediakan Tuhan agar kita lebih bersemangat.
Jangan ngantuk! Ayo semangat di hari Jumat!

Sekian. Salam!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun