Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ramadhan Tahun Ini, Nasib Kita Sama seperti Setan yang Terkurung

14 April 2020   06:56 Diperbarui: 19 April 2020   13:25 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi! Akhi dan Ukhti yang imut-imut sekali.

Tidak terasa, Ramadhan 1441 H ternyata akan tiba sebentar lagi. Kalau orang NU sih belum bisa menetapkan awal ramadhan kapan ya, katanya harus menunggu Hasil sidang Rukyatul Hilal.

Berhubung saya orang yang kurang sabar, saya mendadak jadi orang Muhammadiyah sajalah, yang sudah menetapkan awal ramadhan pada hari Jumat, 24 April 2020 Nanti. Artinya, Ramadhan tahun ini tinggal menghitung hari! Hehe.

Kegiatan apa yang paling anda sukai selama bulan ramadhan?

Kalau saya tak perlu ditanya, sebagai anak kos, jelas yang paling saya sukai adalah melimpahnya takjil dan makanan gratisan yang bisa saya dapatkan setiap hari selama bulan ramadhan.

Saya dan teman-teman kos, biasanya akan bertaubat dan mendadak jadi PPT, Para Pencari Tuhan Para Pencari Takjil. Tiap sore hari menjelang beduk mahrib, kami mengadakan rapat kecil.

Berbekal informasi dari petugas intel (marbot) mengenai masjid mana yang menyediakan takjil, kami membahas strategi yang efektif  sebelum akhirnya bergerilya berkeliling mendatangi masjid-masjid di sekitar kampus melepas dahaga dan lapar puasa secara gratis.

Ramadhan adalah kesempatan bagi para anak kos untuk memperbaiki gizi, dan membahagiakan perut mereka yang sudah bosan menelan mie instan. Hehe.

Sayangnya keseruan-keseruan itu bakal tak dapat kita rasakan lagi. Kedatangan tamu yang tak diundang, membuat ramadhan tahun ini akan terasa berbeda.

Menyebalkan sekali, tamu itu memaksa kita untuk berdiam di rumah, tidak boleh kumpul, tidak boleh bukber, tidak boleh ngeronda pas sahur, tidak boleh ketemuan sama mantan, bahkan untuk beribadah di masjid juga tidak diperbolehkan.

Ruas ruas jalan juga akan sepi, pedagang takjil pinggir jalan apa masih bisa jualan?

Tapi tidak apa-apa deh, Tak jadi masalah jika hanya jalanan saja yang akan terlihat sepi di bulan ramadhan tahun ini. Sing penting, hatiku dan hatimu tidak merasakan kesepian juga. Eak!

Eh, Serius, tidak apa-apa kok! Meski ramadhan kali ini kita harus terkurung di rumah, tidak bisa bebas kemana-mana, tidak bisa pulang kampung, tidak bisa jalan-jalan pakai motor berknalpot mmbber, setidaknya kita punya teman yang sama nasib seperti kita.

Yak, Betul. Setan! Haha

Kata orang Alim setan-setan pada bulan puasa bakal dibelenggu, dikurung tidak boleh kelayaban. Jadi bisa dibayangin kan betapa gabutnya mereka yang harus kehilangan pekerjaan godain manusia? Apa selama Kamu diRumahAja merasa gabut juga sama seperti para setan? wkwk

Nah, Biar tidak dikatakan sama nasib seperti para setan di bulan puasa yang akan datang nanti, mari kita sebagai manusia mulai mempersiapkan diri. 

Ramadhan bulan yang suci, untuk menyambutnya kita perlu menyucikan diri. Bagaimana cara menyucikan diri?

Mudah, anda hanya perlu keramas, diteruskan mandi junub, kemudian berwudhu. Sudah tahu bacaan niat mandi junub dan wudhu, kan yak? Kalau Tidak tahu kebangetan sekali!

Kalau sudah mandi junub dan berwudhu, langkah selanjutnya adalah dengan menanamkan tekad bahwa anda mulai dari sekarang juga akan berusaha beribadah dengan khusyuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Kurangi maksiat!

Persiapkan juga tubuh anda biar kuat saat puasa nanti. Mulai sekarang, Atur pola makan, kurangi makan gorengan. Jika perlu, latihan dengan melakukan puasa sunah tiap senin dan kamis. Insyaallah Berkah.

Ramadhan nanti saya pikir merupakan ramadhan yang istimewa. Tidak keluar rumah, seharusnya bisa mengurangi perilaku boros belanja makanan dan jajan untuk berrbuka puasa yang sering berlebihan.

Jadikan ramadhan nanti sebagai momen melatih kesabaran.
Percuma jika hanya tubuh saja yang dikurung, tapi kita tidak bisa mengurung hawa nafsu kita.

Kalau begitu, setan-setan malah kegirangan menertawakan kita karena kita tak ada bedanya dengan mereka.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun