Maaf, Bukan maksud membuat panik, harus kita pahami bahwa wabah Covid-19 di Negeri sudah  kita sedang dalam situasi yang tidak baik-baik saja.
Mungkin saat ini  keadaan wabah Covid-19 di daerah anda masih terlihat aman. Tapi disitulah letak betapa bahaya virus ini, seperti sungai tenang yang diam-diam menghanyutkan.
Untuk memahami situasi Covid-19, saya suka sekali menjelaskan situasi ini dengan sederhana, selain dengan perumpamaan air tenang, wabah ini juga dapat diumpamakan seperti tulisan dari Mbah Nun "Membiarkan Api Melahap".Â
Virus Covid-19 itu seperti Api kecil yang menyala di salah satu ruang  di sebuah rumah. Karena masih kecil, banyak orang yang mengabaikan Api ini menyala di rumah.
Orang tidak menyadari, api kecil yang dibiarkan menyala itu dapat merambat ke perabotan rumah, kemudian meluas ke ruang sebelah, hingga akhirnya tanpa disadari api yang kecil itu membesar dan menghanguskan seluruh rumah.
Menurut saya, Negeri ini sudah dalam fase dimana api sedang berkobar di beberapa ruang, dan akan terus menjalar ke ruangan yang lain.
Tugas anda sederhana, tidak perlu panik, segeralah menjauh dari kobaran api. Biarkan para pemadam melakukan tugas mereka menghentikan laju api yang sedang melahap rumah.
Kasus Positif di Indonesia percaya tidak percaya, akan terus bertambah selama periode ini. Data Pemerintah sampai hari ini baru terlihat sekitar lima ratusan orang. Angka itu adalah angka yang belum ketahuan semua.Â
Angka akan terus bertambah, Pemerintah juga sudah memprediksi angka orang yang berisiko terinfeksi virus bulat menyebalkan ini sampai 700 ribu!
Di Kota Tegal baru-baru ini juga sudah ketahuan ada satu orang yang positif terinfeksi covid-19. Dengan 22 orang PDP, 37 ODP, di mana sudah ada satu yang meninggal. Data ini menjadikan Kota Tegal termasuk dalam Zona Merah!
Masalahnya bukan hanya terletak di angka kasus positif yang besar, tetapi kalau kita lihat, orang yang mati akibat virus corona di Indonesia (yang ketahuan) Â sudah mencapai 59.