Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pertama ke Luar Negeri, Singapura Tujuannya

8 Juli 2019   21:12 Diperbarui: 8 Juli 2019   21:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi lagi saya tidak terlalu terpukau dengan taman yang satu ini. Alasannya simpel sesuatu yang dibuat rasanya tidak sampai ke hati. Saya melongok sebentar dan langsung pergi ke Sentosa Island yang bikin penasaran. 

Sentosa Island
Di Sentosa Island seperti tempat ekslusif dengan tiket dan kendaraan tertentu. Setiap di MRT saya selalu lihat orang lebih gemar berdiri dibandingkan duduk. Yang paling parah jarang saya dengar mereka berbincang dengan manusia. Mereka lebih suka tertawa dengan iphone-nya. Duh tragis banget sih negara ini.  

Karena dimana-mana bayar saya memutuskan naik mobil keliling yang gratis. Saya sempat dibuat nyengir sendiri gara-gara saya baca papan peringatan di sana dan juga orang-orang di Singapura yang bahasa Inggrisnya kelewatan aneh. ya mereka menggunakan struktur bahasa Cina yang dimasukkan ke dalam bahasa Inggris. Jadinya gitu. wkwkwk 

Saya ke pantai Siloso di Sentosa Island. Saya dibuat terperanjat dengan banyaknya tukang sapu di sana. Mungkin maksud hati mau jadi negara terbersih tapi enggak sampai segitunya juga sih hahaha. Di pantai banyak anak muda berjemur dan berenang mereka senang sekali. Mungkin jarang pantai di sini, dalam hati saya bergumam "dia enggak tahu secantik apa pantai di Indonesia". 

Pantai Siloso 
Lagi-lagi ini tidak membuat saya terpikat dalam pikiran saya, ini cuma keindahan buatan tangan. Apalagi dengan ada kapal kapal besar yang jaraknya kurang dari 1 km, bikin tambah perasaan aneh.

dok. pribadi
dok. pribadi
Ah sudahlah akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri perjalanan saya hari ini. Saya sempat duduk di bangku MRT yang saya pikir kosong tetapi orang India di sebelah saya memelototi saya. Ups, ternyata saya berbagi tempat duduk dengan anak dia. Kalau di sana meski anak kecil jatah kursi harus dapat satu kursi dan tidak boleh berbagi.  individualis sekali yak. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Oh ya, saya mampir untuk solat di Masjid Sultan di Bugis Street. Saya merasa familiar dan dekat di sini. Banyak orang melayu tapi tetap saja di sekitaran masjid banyak kafe dan mal yang jual makanan dan minuman haram. Ampun deh. 

Nah, itu baru hari pertama. Gimana hari selanjutnya. Cek nanti di artikel selanjutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun