Lagi lagi saya tidak terlalu terpukau dengan taman yang satu ini. Alasannya simpel sesuatu yang dibuat rasanya tidak sampai ke hati. Saya melongok sebentar dan langsung pergi ke Sentosa Island yang bikin penasaran.Â
Sentosa Island
Di Sentosa Island seperti tempat ekslusif dengan tiket dan kendaraan tertentu. Setiap di MRT saya selalu lihat orang lebih gemar berdiri dibandingkan duduk. Yang paling parah jarang saya dengar mereka berbincang dengan manusia. Mereka lebih suka tertawa dengan iphone-nya. Duh tragis banget sih negara ini. Â
Karena dimana-mana bayar saya memutuskan naik mobil keliling yang gratis. Saya sempat dibuat nyengir sendiri gara-gara saya baca papan peringatan di sana dan juga orang-orang di Singapura yang bahasa Inggrisnya kelewatan aneh. ya mereka menggunakan struktur bahasa Cina yang dimasukkan ke dalam bahasa Inggris. Jadinya gitu. wkwkwkÂ
Saya ke pantai Siloso di Sentosa Island. Saya dibuat terperanjat dengan banyaknya tukang sapu di sana. Mungkin maksud hati mau jadi negara terbersih tapi enggak sampai segitunya juga sih hahaha. Di pantai banyak anak muda berjemur dan berenang mereka senang sekali. Mungkin jarang pantai di sini, dalam hati saya bergumam "dia enggak tahu secantik apa pantai di Indonesia".Â
Pantai SilosoÂ
Lagi-lagi ini tidak membuat saya terpikat dalam pikiran saya, ini cuma keindahan buatan tangan. Apalagi dengan ada kapal kapal besar yang jaraknya kurang dari 1 km, bikin tambah perasaan aneh.
Nah, itu baru hari pertama. Gimana hari selanjutnya. Cek nanti di artikel selanjutnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H