Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesia dan Cinta Tuhan Yang Terang-terangan

16 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dan Cinta Tuhan yang Terang-terangan

Begitu indah jalan misteri yang terbentang,  

Memandangnya, aku diingatkan akan Kuasa Tuhan.  

Gemuruh ombak berbisik lirih,  

Tentang keagungan yang tak pernah sirna,  

Dan lautan, luas tak bertepi,  

Menyetujui setiap bisikannya.

Namun, mengapa manusia begitu angkuh?  

Sombong, tamak, dan tak tahu malu,  

Rakus membunuh keindahan.

Lautan, yang kini menjadi tempat sampah terhormat,  

Pencemaran yang dijuluki "kemajuan",  

Sampah yang dianggap "perhiasan" pantai.  

Gunung, yang dengan bangga dipermak jadi tambang,  

Hutan ditebang, tanah longsor mengintai,  

Udara tercekik oleh "berkat" polusi.

Daratan digali,  

Sumber daya diperas habis-habisan,  

Meninggalkan luka yang tak tersembuhkan,  

Semua demi nafsu dunia yang tiada ujungnya.

Siapa yang sebenarnya berkuasa?  

Hingga manusia berani percaya,  

Mengendalikan murka Tuhan dan amarah alam.

Manusia,  

Kapan ini akan kau hentikan?  

Aku menanti,  

Kemerdekaan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun