Lautan, yang kini menjadi tempat sampah terhormat, Â
Pencemaran yang dijuluki "kemajuan", Â
Sampah yang dianggap "perhiasan" pantai. Â
Gunung, yang dengan bangga dipermak jadi tambang, Â
Hutan ditebang, tanah longsor mengintai, Â
Udara tercekik oleh "berkat" polusi.
Daratan digali, Â
Sumber daya diperas habis-habisan, Â
Meninggalkan luka yang tak tersembuhkan, Â
Semua demi nafsu dunia yang tiada ujungnya.
Siapa yang sebenarnya berkuasa? Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!