Kanker membuat saya sadar, bahwa ada kehidupan lain yang lebih berarti daripada hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Selama saya sakit, saya mengalami banyak sekali perubahan. Dahulu saya sibuk dengan pekerjaan saya sebagai karyawan swasta bahkan sering bekerja hingga larut malam, kalau sekarang saya tidak bisa bekerja lagi sebagai karyawan swasta, jadi saya harus bisa bekerja secara mandiri, saya lebih mempunyai waktu luang.
Teman pun ada yang menjauh karena mungkin sudah tidak selaras lagi, tetapi ada juga yang tetap setia berteman dengan saya. Saya juga banyak mengenal teman baru, tetapi banyak pula teman sesama kanker yang pergi berpulang ke sisiNya. Ada yang datang dan ada yang pergi. Hidup ini memang selalu berubah.
Kita tidak bisa selalu menoleh ke belakang karena yang berlalu sudah tidak bisa diubah lagi. Yang hanya kita bisa lakukan adalah bersyukur dengan kondisi sekarang. Meditasi mengajarkan saya banyak hal, menjadikan saya sadar dan menerima perubahan, dan juga membuat saya berpikir saat ini.
Masa lalu adalah sejarah, jadi lepaskanlah.
Masa depan adalah misteri, jadi biarkanlah ia datang.
Masa kini adalah anugerah, nikmatilah saat ini.
Saya bersyukur sekali bisa mengenal Bali Usada yang telah membuat kondisi kesehatan saya menjadi seperti sekarang ini. Kanker saya masih ada pada tempatnya, yaitu di rahim dan paru, tetapi mereka tidak aktif lagi. Saya sudah tidak sesak napas lagi. Saat ini sudah berlalu 8 tahun dari sejak saya divonis 6 bulan.
Terima kasih Bali Usada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H