Mohon tunggu...
Widi Utami
Widi Utami Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger. Home Based Education dan Bahasa Ekspresi Enthusiast.

Deaf Blogger | Sahabat Tuli Salatiga | CEO & Founder Rumah Pelangi | Full Time Mother at Home |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Laptop untuk Anak ''Hard of Hearing'' dari Ibu yang Tidak Kenal Teknologi

28 Desember 2017   02:58 Diperbarui: 28 Desember 2017   03:24 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu dan cucunya (dokumentasi pribadi)

"Apa? Latop?" tanya Ibu. Aku menatapnya lekat-lekat, bukan kurang ajar, hanya beginilah caraku untuk memahami lawan bicara; membaca mulutnya.

"Bukan, Laptop." ujarku, dengan memperjelas di suku kata 'lap'.

"Oh, opo kuwi?"

Ya, Ibuku. Perempuan desa nan lugu, tidak tahu apa itu laptop. Ibu hanya sempat mengenyam kelas 2 SR. Jangankan piranti laptop dan gadget kekinian, hanya mengoperasikan hp jadul untuk membaca sms saja Ibu kesulitan.

"Itu Ibu, kayak komputer, tetapi bisa dijinjing-jinjing."

Ibu mengkerutkan keningnya, dengan bahasa Jawanya nan kental, Ibu mengutarakan keheranannya, "Apa ora kabotan?"

Apa tidak keberatan? Sangsinya. Aku tersenyum, garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

"Pira regane, Nduk?" tanya Ibu.

"Empat jutaan, Bu." Jawabku, sambil tertawa. Angka empat juta pada masa itu terhitung sangat berat. Seharga seekor sapi.

Aku tidak berharap lebih, hanya ingin bercerita kepada Ibu tentang satu barang impianku.

Ibu dan cucunya (dokumentasi pribadi)
Ibu dan cucunya (dokumentasi pribadi)
Selang beberapa hari, Ibu bertanya, masih dengan ejaan yang keliru "Nduk latope wingi gawe apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun