Mohon tunggu...
Mustika Ayu Rusanty
Mustika Ayu Rusanty Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor

Belajar untuk menulis!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diplomasi, Pentingkah?

1 November 2019   22:11 Diperbarui: 1 November 2019   23:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diplomasi adalah perpaduan antara ilmu dan seni perundingan atau metode untuk menyampaikan pesan melalui meja perundingan demi mencapai tujuan dan kepentingan negara dalam bingkai Hubungan Internasional. Inti dari diplomasi ketika adanya ketersediaan untuk saling memberi dan menerima agar saling pengertian antara dua negara atau lebih.

Bentuk-bentuk diplomasi:
1. Dialog, digunakan untuk mengupayakan sebuah penilaian atas perkembangan tertentu
2. Persidangan, untuk menyampaikan pandangan negara-negara atas berbagai isu internasional
3. melalui kunjungan kenegaraan untuk mempererat hubungan
4. mengadakan seminar internasional
5. melalui komunikasi bermedia

Tugas dan Fungsi Diplomat (Konvensi Wina pasal 3 ayat 1:

  • mewakili negara pengirim di negara penerima
  • melindungi kepentingan negara-negara pengirim serta warga negaranya di dalam wilayah negara lain sesuai hukum internasional 
  • melakukan perundingan untuk dan demi rakyat serta negara pengirim dan negara penerima
  • berusaha mendapatkan informasi dengan cara yang sah mengenai keadaan di negara penerima dan melaporkannya kepada negara pengirim
  • meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan penerima

Mengapa Diplomasi dan Komunikasi Internasional itu penting?

  • untuk menghindari terjadinya konflik antar negara
  • digunakan dalam kegiatan politik internasional sebagai sarana dan metode untuk mengatur strategi komunikasi
  • agar dapat menyelesaikan permasalahan internasional
  • sebagai pendidikan bagi para calon diplomat dan calon pemimpin negara

kesimpulannya adalah dengan adanya diplomasi, suatu negara dapat membangun citra yang baik dan dapat mempengaruhi publik internasional mengenai negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun