Mohon tunggu...
Mustika Aprilia
Mustika Aprilia Mohon Tunggu... -

Seperti bulan, hanya bisa mengamati di sudut jendela....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi

9 Agustus 2011   10:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang begitu muram,

mendung menggelayuti matanya.

Apa hanya kesedihanku terbawa angin

lalu mengumpul di awan-awannya?

Angin menyusuri rambut anak awan

Masih begini pagi tapi gerimis.

Di bumi di langit kenapa penuh tangis?

Kemana pergi mata matahari?

yang sekali tatap bisa mengeringkan sampai mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun