"Waktunya sudah tiba. Saya harus berangkat segera". Ucap Xi Shi menyemangati diri sendiri.
Xi Shi memulai perjalanan menuju Kerajaan Wu melewati hutan-hutan yang rimbun dan melintasi lembah-lembah yang hijau. Menghadapi segala cuaca selama diperjalanan tidak memudarkan tekad wanita cantik itu. Perjalanan menuju Kerajaan Wu sangatlah melelahkan namun Xi Shi masih bersemangat mengingat tujuan dari perjalanan tersebut. Setelah menghabiskan beberapa hari, tibalah Xi Shi di perbatasan antara Kerajaan Yue dan Kerajaan Wu. Terdapat pasukan penjaga yang menyambut Xi Shi. Setelah menunjukkan surat titah Raja Yue, mereka membiarkan Xi Shi melanjutkan perjalanan menuju ibu kota Kerajaan Wu. Setibanya di ibu kota Wu, wanita ini disambut oleh utusan Kerajaan Wu yang telah menunggunya. Diantarkan Xi Shi untuk bertemu dengan Raja Fu Chai, Kerajaan Wu.
"Selamat datang di Kerajaan Wu. Saya senang melihatmu di sini". Ucap Raja Fu Chai dengan mata yang berbinar.
"Terima kasih Raja Agung atas sambutan hangatnya, saya datang atas nama Raja Guo Jian dari Kerajaan Yue dengan harapan dapat membawa perdamaian antar kedua kerajaan kita". Ucap Xi Shi dengan lembut sembari tersenyum hangat.
Raja Wu terkesan melihat tekad dan keberanian gadis muda itu saat mengucapkan tujuan kedatangannya.
"Kamu telah melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan. Beristirahatlah saya akan mempertimbangkan tentang perdamaian yang kau ajukan". Ucap Raja Fuchai dengan tegas.
#Pengaruh Kedatangan Xi Shi di Kerajaan Wu
Tidak terasa Xi Shi sudah menetap cukup lama di Kerajaan Wu. Kecantikan wajah Xi Shi bagaikan keindahan bunga-bunga di musim semi. Menghiasi seluruh sudut Kerajaan Wu dengan pesonanya yang mampu menawan hati siapapun yang memandangnya. Selain wajahnya yang berparas cantik, jiwa yang dimiliki Xi Shi sangatlah bijaksana dan lembut sehingga mampu menaklukan hati Raja Fu Chai. Gambaran wanita sempurna yang tak ternilai harganya. Bahkan Raja Fu Chai membangun istana megah "Guanwa" khusus untuk melihat Xi Shi menari atau melakukan aktivitas kesehariannya. Raja Fu Chai menaruh kepercayaan penuh terhadap Xi Shi. Raja sering berdiskusi dan meminta saran terhadap Xi Shi terkait urusan kenegaraan. Ketika Raja Fu Chai menyadari bahwa dia telah jatuh hati pada gadis itu, dia memutuskan untuk menjadikannya selir. Raja Fu Chai sering menghabiskan waktu bersama Xi Shi ketimbang mengurus kenegaraan. Nasihat dari menteri setianya terkait kecurigaan datangnya Xi Shi sebagai mata-mata dari Kerajaan Yue pun diabaikan.
"Raja Agung harus berhati-hati dengan wanita itu, saya menaruh firasat buruk akan kedatangannya sebagai mata-mata dari Guo Jian". Ucap Wu Zixu memberikan nasihat kepada Raja.
"Selain kecantikan pada wajahnya, ia memiliki pemikiran yang luas dan bijaksana. Saya tidak merasa adanya hal yang mencurigakan pada dirinya". Ucap Raja Fu Chai dengan tegas menyangkal nasihat dari Wu Zixu.