Pernahkah kamu bertemu jingga?
Ia tidak terang, tidak juga gelap.
Ia berada di ambang terang menuju gelap.
Jingga memang indah,
sering mengantarkanku untuk berpikir tentang betapa menyenangkannya jika langit terus bernuasa senja sepanjang hari
Membawa ketenagan.
Sayangnya kenyataan membawa kita harus melalui banyak warna.
Warna yang kadang menciptakan kelam untuk sebuah perjalanan kehidupan.
Singkat tapi membekas.
Warna bagi penikmat luka.
Ia tidak ingin masuk dalam gelap tapi enggan menyapa terangnya mentari.
Walau jingga meninggalkan kesan Mampu membawamu dalam ketenangan,Â
Tetap saja kamu membutuhkan terangnya siang
Untuk Menapaki perjalanan yang memberimu makna untuk hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H