Mohon tunggu...
Mustika Nurfauziah
Mustika Nurfauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen: Apollo, Prof.Dr,M.Si.Ak Mercubuana_NIM: 43122010155

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mampu Memahami dan Mengerti Tentang Prinsip Etika Bisnis

13 April 2023   15:28 Diperbarui: 13 April 2023   16:14 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pixel.web.id/etika-bisnis/

https://www.pixel.web.id/etika-bisnis/
https://www.pixel.web.id/etika-bisnis/

B. Macam-Macam Prinsip Etika Bisnis

Secara umum etika bisnis merupakan acuan cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Oleh karena itu etika bisnis memiliki prinsip umum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun prinsip etika bisnis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi adalah perusahaan secara bebas memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan dan pelaksanaan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki. bisnis yang otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis. Sedangkan cirinya, antara lain:

  • Mengetahui bidang kegiatan yang ditekuninya.
  • Mengetahui situasi yang dihadapinya.
  • Mengetahui apa yang diharapkan dari bidang usaha yang ditekuni.
  • Mengetahui tuntutan dan aturan yang berlaku bagi bidang kegiatannya.
  • Sadar dan mengetahui akan keputusan dan tindakan yang akan diambil.
  • Sadar dan mengetahui akan terjadi risiko yang timbul bagi dirinya sendiri. perusahaan, dan pihak lain.
  • Sadar dan mengetahui bahwa keputusan dan tindakan yang akan diambilnya akan sesuai atau, sebaliknya, bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu.

Syarat yang harus dimiliki orang bisnis yang otonomi persyaratan bagi orang bisnis yang otonom adalah memiliki kebebasan karena merupakan unsur hakiki dari prinsip otonomi. Adapun kebebasan yang dimaksud disini antara lain:

  • Kebebasan dalam mengambil keputusan.
  • Kebebasan bertindak berdasarkan keputusan yang terbaik dalam waktu yang tepat.
  • Dilandasi tanggung jawab.

Dalam etika, kebebasan adalah prasyarat utama untuk bertindak secara etis, karena tindakan etis itu sendiri, dalam bahasa indonesia, bersumber dari kemauan baik dan kesadaran pribadi untuk berbuat baik. Kebebasan berbuat baik kepada pelaku bisnis pada scala besar maupun scala kecil untuk tidak hanya melakukan:

  • Menuntut hak.
  • Perintah bekerja.
  • Melakukan pengendali dari luar.
  • Perlakuan tidak etis Secara khusus dalam dunia bisnis, tanggung jawab moral yang diharapkan dari setiap pelaku bisnis yang otonom mempunyai dua arah.

2. Prinsip Kejujuran 

Kegiatan bisnis secara umum terdiri dari kegiatan berproduksi dan penjualan, baik dilakukan sekaligus atau terpisah. Dilakukan sekaligus bila perusahaan disamping melakukan kegiatan berproduksi atas suatu barang atau jasa, juga melakukan kegiatan pemasaran atas barang atau jasa tersebut. Disamping itu perusahaan ada yang hanya melaksanakan kegiatan berproduksi saja atau pemasaran saja. Berkait dengan kegiatan bisnis tersebut, prinsip kejujuran merupakan merupakan nilai yang paling mendasar (modal dasar atau aset yang paling dan sangat berharga) dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Karena kejujuran dalam berbisnis adalah kunci keberhasilan, termasuk untuk bertahan dalam jangka panjang, dalam suasana bisnis yang penuh persaingan ketat. Dalam lingkup kegiatan bisnis prinsip kejujuran menumbuhkan kepercayaan, sekaligus merupakan syarat, untuk dapat menjalankan bisnis secara profesional bersama-sama dengan:

  • Karyawan Perusahaan.
  • Pelanggan dan Konsumen.
  • Pemasok atau Rekanan.
  • Pihak lain yang terkait dalam menjalin relasi bisnis.

3. Prinsip Tidak Berniat Jahat

Bisnis didirikan dengan suatu komitmen untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan karyawan, masyarakat konsumen atau stakeholders pada umumnya. Komitmen ini adalah untuk mencapai tujuan yang baik dan positif. Sehingga tidak terlintas niatan untuk berbuat jahat terhadap masyarakat. Prinsip ini justru akan dapat menyelamatkan perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun