"Ya, Bu Hasnah," jawab Alan. "Kami akan membantu kalian mendapatkan makanan bergizi yang diperlukan. Selain itu, kami juga akan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di desa tentang cara memasak dengan bahan yang ada agar lebih bergizi."
Pak Madong, yang awalnya pesimis, akhirnya mengangguk. "Kami akan berusaha, Pak. Kami tidak ingin anak-anak kami tumbuh dalam kekurangan."
Minggu-minggu berikutnya, program bantuan mulai diterapkan. Bu Siti mengikuti pelatihan memasak yang diadakan oleh pemerintah desa bekerjasama dengan dinas Kesehatan, puksesmas dan bidan desa. Meskipun bahan-bahan yang mereka gunakan terbatas, ia belajar cara mengolah sayuran dan ikan dengan lebih bergizi. Sementara itu, Pak Madong mendapat informasi tentang bagaimana menangkap ikan yang lebih berkelanjutan dan tidak merusak laut.
Meski perubahannya tidak datang secara instan, mereka mulai merasakan manfaatnya. Anak-anak mereka terlihat lebih ceria, dan kesehatan mereka mulai membaik. Makanan yang mereka konsumsi kini lebih bervariasi, dengan tambahan sayuran dan lauk yang lebih bergizi. Bu Hasnah merasa lebih tenang, dan Pak Madong merasa lebih optimis tentang masa depan mereka.
Pada suatu pagi, ketika mereka sedang duduk bersama di teras rumah setelah makan pagi, Bu Hasnah berkata dengan senyum kecil, "Kita masih harus berjuang, Madong, tapi setidaknya kita punya harapan. Kita tidak lagi merasa sendirian."
Pak Madong menggenggam tangan istrinya dan menatap laut yang tenang. "Ya, harapan itu sudah cukup untuk membuat kita bertahan."
Pak Madong, meskipun masih berjuang di laut untuk mencari nafkah, merasa sedikit lega. Bantuan dari Pemerintah Desa itu membawa angin segar dalam kehidupannya yang keras. Setiap kali ia pulang dengan membawa ikan hasil tangkapannya, ia melihat kedua anaknya yang lebih aktif dan ceria. Itu sudah cukup bagi keluarga Pak Madong untuk merasa bersyukur. Bantuan dari dana desa, meski tak dapat menyelesaikan semua masalah, memberikan secercah harapan dan perubahan dalam hidup keluarga mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI