Adakah diantara Anda yang pernah berhasil menyelesaikan games Mario Bros?
Games yang bertujuan untuk menyelamatkan Putri Jamur ini memang tidak mudah. Banyak pemain yang gagal menyelesaikannya. Namun, tidak sedikit pula yang berhasil.
Meskipun sukar, game Mario Bros tetap bisa untuk dimenangkan.
Jika Anda belum berhasil menyelesaikan gamesnya, berarti Anda perlu untuk meningkatkan upaya dan atau mengubah strategi yang digunakan. Dengan ketekunan, Anda pun niscaya akan dapat menyelamatkan sang Putri Jamur.
Pertanyaan selanjutnya adalah, adakah games yang mustahil untuk dimenangkan?
Penulis yakin tidak satupun developer yang mendesain permainan semacam itu. Kenapa? karena siapapun developernya, pasti ingin agar games besutannya laris manis di pasaran.
Menurut Eric Barker, semua games yang bagus dan akhirnya menjadi viral, memiliki 4 kriteria sebagai berikut:
- Dapat dimenangkan. Data menunjukkan sekitar 4 dari 5 pemain gagal menyelesaikan permainan. Lalu, apakah para pemain berputus asa? Tentu saja tidak. Hal itu justru membuat mereka lebih bersemangat dalam bermain. Mereka tahu, games itu bisa dimenangkan.
- Selalu ada hal baru. Games yang bagus biasanya selalu memberikan update rutin seperti: hero atau character baru, buff dan nerf, item-item baru, dan lain sebagainya. Hal ini membuat para pemain tidak mudah bosan.
- Umpan balik. Di dalam games, pemain akan memperoleh feedback dengan cepat. Bagaimana kinerja Anda dalam satu sesi permainan dapat diketahui segera setelah permainan usai. Tidak hanya itu, pemain pun akan memperoleh reward/punishment sebagai konsekwensinya.
- Punya tujuan. Ketika bermain games, Anda memiliki tujuan yang jelas. Apakah itu mencapai tier/level tertentu seperti pada Mobile Legends atau menjadi orang terakhir yang survive seperti pada PUBG.
Games tidak hanya terdapat pada layar smartphone atau konsol games saja, namun dapat juga terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya di kantor.
"Games" di Kantor
Kita bisa mengandaikan kehidupan di kantor dengan analogi yang sama dengan permainan.
Pertama, ada tujuan yang ingin dicapai. Misalnya kenaikan jabatan atau upah. Kedua, pada umumnya selalu memiliki tantangan dan masalah baru yang perlu untuk diselesaikan. Ketiga, sistem kerja yang bagus akan memiliki mekanisme feedback terhadap kinerja pegawainya.
Keempat, bisa untuk dimenangkan. Idealnya semua orang punya kesempatan dan kemampuan untuk bisa menang dan mencapai tujuannya.
Namun, bagaimana jika games tersebut ternyata tidak bisa dimenangkan?
Pernahkah Anda merasa frustasi dan putus asa dengan masa depan Anda di kantor? Bisa jadi hal itu adalah pertanda bahwa games yang sedang Anda jalani tidak bisa dimenangkan.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkannya. Diantara penyebab dominannya adalah:
1) Lingkungan kerja yang toxic. Bekerja dengan mereka yang tidak suportif tidaklah menyenangkan. Lalu bagaimana jika ada orang yang dengan sengaja menghambat pencapaian kinerja Anda?.
Data dari Glints Indonesia menemukan bahwa toxic working place adalah penyebab terbesar ketiga karyawan Indonesia resign dari pekerjaannya.
Bahkan, sebuah artikel dari MIT Sloan Management Review mengatakan bahwa prediktor terbesar dari tingkat turnover karyawan adalah toxic culture. Bahkan aspek ini 10x lebih penting dibanding kompensasi di dalam memprediksi turnover.
2) The boss from hell. Berdasarkan banyak studi, atasan yang buruk adalah alasan nomor satu kenapa karyawan meninggalkan pekerjaannya. Terdapat cukup banyak perilaku/sikap atasan yang membuat bawahannya menjadi tidak betah, stress, bahkan burn out.
Mulai dari atasan yang tidak ingin disaingi bawahan, pilih kasih, narsistik, terlalu mengontrol, tidak pernah memberikan umpan balik, mengambil kredit bagi dirinya sendiri dari pekerjaan yang dilakukan bawahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bagaimana solusinya?
Kuncinya adalah dengan mengubah lingkungan kerja Anda, termasuk di dalamnya adalah rekan kerja dan atasan Anda. Namun, hal ini termasuk solusi yang sulit untuk dilakukan.
Terlebih lagi atasan Anda. Dia memiliki power dengan jabatannya. Kewenangan dan kekuatan relasinya lebih kuat dibanding dengan Anda, bawahannya. Untuk menang "melawan" atasan Anda, tentu adalah hal yang sangat sulit atau bahkan bisa jadi mustahil.
Jika Anda menemukan games di smartphone yang mustahil untuk dimenangkan apa yang Anda lakukan? Uninstall dan cari games baru yang mungkin untuk dimenangkan. Solusinya cukup mudah dilakukan.
Bagaimana dengan di kantor?
Apa yang harus dilakukan jika Anda tidak bisa "memenangkan" games Anda di sana?
Satu yang perlu diingat adalah bahwa Anda berhak untuk bahagia. Anda berhak untuk menikmati waktu kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada Anda.
Jangan sia-siakan waktu dan energi Anda untuk menjalani kehidupan sulit di kantor yang tidak bisa Anda menangkan.
Ingatlah bahwa Anda menghabiskan banyak dari waktu dalam hidup Anda untuk bekerja di kantor. Bahkan, ketika di rumah pun terkadang pikiran Anda tetap berada di kantor.
Resign dan mencari tempat kerja yang baru bisa jadi adalah pilihan terbaik ketika Anda menghadapi "games" yang sangat sulit atau bahkan mustahil untuk dimenangkan.
Bermainlah hanya pada games yang bisa Anda menangkan. Karena jika berhasil dimenangkan, Anda akan lebih bahagia dan menjadi orang yang lebih bersyukur.
sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H