Dengan mengingat pepatah bahwa hidup itu adalah roda yang berputar, tidak mengherankan jika tiap hari emosi yang diperoleh bisa berbeda-beda. Dan coba tebak, siapakah yang akan mengenalinya pertama kali di rumah? Tentu saja keluarga terdekat Anda.
Emosi erat kaitannya dengan perilaku
Paparan emosi positif di tempat kerja, akan terbawa hingga ke rumah. Anda dapat dengan mudah menjadi pribadi yang hangat dan menyenangkan bagi keluarga.Â
Sebaliknya, jika Anda terpapar emosi negatif di tempat kerja, apakah masih memungkinkan untuk menjadi pribadi yang ramah, hangat dan ceria setiba di rumah?
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian dari kita menghabiskan mayoritas waktu dalam sehari di tempat kerja. Teori ilmu perilaku mengatakan bahwa lingkungan akan berpengaruh terhadap perilaku.Â
Sehingga, sedikit banyak bagaimana Anda bersikap di dalam keluarga akan dipengaruhi oleh bagaimana kualitas interaksi kerja Anda.
Mari simak nasihat dari Bob Stutton, seorang profesor di Stanford's Graduates School of Business sebagai berikut:
Ketika Anda menerima pekerjaan, cermati baik-baik orang-orang yang akan bekerja bersama Anda. Kemungkinan besar Anda akan menjadi seperti mereka; mereka tidak akan menjadi seperti Anda. Anda tidak bisa mengubah mereka. Jika tidak cocok dengan diri Anda, pekerjaan itu tidak cocok bagi Anda.
Agar Anda dapat memperoleh dampak positif, pilihlah Perusahaan yang memiliki budaya kuat dan sesuai dengan Anda. Merubah budaya dan orang-orang di dalamnya bukanlah suatu hal yang mustahil, hanya dibutuhkan effort yang besar dan waktu yang panjang.
Lalu, bagaimana agar Perusahaan dapat mengubah karyawannya, sehingga ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik, di kantor dan di keluarganya?
Belajar dari Semco, caranya adalah dengan mempercayai karyawan.Â
Perusahaan perlu untuk memperlakukan mereka sebagai orang dewasa sepenuhnya. Berikan kewenangan dan independensi lebih dalam bekerja. Berikan keterbukaan informasi dan hak bertanya kepada karyawan terkait kebijakan apapun yang diambil manajemen.