Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Margin of Safety, Konsep Sederhana untuk Mengelola Risiko

12 Maret 2022   12:15 Diperbarui: 14 Maret 2022   06:28 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengangguran (Sumber: shutterstock)

Semakin tinggi batas aman, semakin terjaga pula tingkat keuntungan bisnis Anda. 

Perusahaan yang memiliki margin of safety yang tinggi, tentunya tidak akan terpengaruh dan merugi saat penjualan menurun.

Misalnya Anda berbisnis mainan anak. Pendapatan Anda dalam sebulan adalah Rp 5.000.000. Break Event Point (BEP) bisnis Anda adalah Rp 3.000.000. Sehingga margin of safety Anda adalah Rp 5.000.000 - Rp 3.000.000/Rp 5.000.000 x 100% = 40%.

Angka ini cukup besar, sehingga jika terjadi penurunan penjualan, Anda seharusnya dapat merasa lebih aman.

Lalu bagaimana cara meningkatkan margin of safety dalam bisnis? Berikut adalah beberapa di antaranya:

Menaikkan harga jual. Kenaikan harga jual akan berdampak pada kenaikan kontribusi margin. Di mana hal ini menyebabkan penurunan angka BEP. Meskipun terkesan mudah, namun perlu berhati-hati ketika menerapkan strategi ini

Efisiensi biaya, baik biaya tetap maupun variabel. Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang wajib dikeluarkan perusahaan tanpa terpengaruh hasil produksi, contohnya adalah gaji karyawan. Sedangkan variable cost atau biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan menyesuaikan jumlah produksi. Contohnya biaya bahan baku produksi.

Meningkatkan volume penjualan. Dengan angka penjualan yang tinggi, Anda dapat lebih fleksibel dalam mengelola strategi pricing produk.

Penerapan Margin of Safety dalam Kehidupan Sehari-hari

Prinsip yang sama dapat diterapkan di berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Terutama pada hal-hal yang cukup berisiko. Olahraga misalnya.

Untuk dapat meningkatkan tingkat kebugaran tubuh, Anda harus meningkatkan tingkat intensitas latihan. Entah itu beban, waktu, jarak dan atau kecepatan. Tergantung dari jenis olahraga yang Anda pilih.

Di sini, Anda harus menentukan intensitas latihan yang dapat memberikan efek berupa peningkatan kapasitas fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun