Mohon tunggu...
Mustaqim Dwi
Mustaqim Dwi Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Pemanfaatan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada Siswa Sekolah Dasar

5 Agustus 2024   13:07 Diperbarui: 6 Agustus 2024   11:11 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siswa yang kurang mampu menjadi lebih bersemangat untuk meraih prestasi karena beban biaya sekolah mereka menjadi lebih ringan, sehingga tidak ada lagi hambatan dalam mencapai prestasi. Antusiasme ini mendorong Dinas Pendidikan untuk melakukan upaya maksimal dalam pelaksanaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Kabupaten Semarang. Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang berkoordinasi secara aktif dengan pihak terkait seperti sekolah, Bank BRI, dan Dinas Sosial untuk memastikan manfaat program Bantuan Siswa Miskin (BSM) dapat dirasakan secara merata oleh kelompok sasaran. Apabila ada kendala, pihak pelaksana diharapkan segera melaporkan kepada Dinas Pendidikan. Upaya yang dilakukan oleh pelaksana di SD Negeri Kemambang 02 melibatkan kegiatan sosialisasi kepada kelompok sasaran, penjaringan secara aktif, dan pelaporan rutin kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. 

Pelaporan ini dilakukan setiap tahun pada saat rapat koordinasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa dalam konteks kriteria responsivitas, pelaksanaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) mendapat respons yang sangat baik dari pihak pelaksana dan kelompok sasaran. Respons positif ini terlihat dari partisipasi aktif aparat dan kelompok sasaran. Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan SD Negeri Kemambang 02 juga menunjukkan keterlibatan yang responsif dalam mengatasi kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM). (6) Ketepatan, Pelaksanaan program Bantuan Siswa Miskin di SD Negeri Kemambang 02 dapat dikatakan sudah tepat karena pemilihan siswa yang mendapatkan bantuan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di pilih sendiri oleh sekolah berdasarkan kondisi yang sesuai dengan standar yang ditentukan untuk menerima Program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Berbeda jika data yang digunakan dalam menentukan siswa yang mendapatkan Bantuan Siswa Miskin dipilih dari pemerintah pusat yang kurang paham tentang keadaan siswa secara langsung.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di SD Negeri Kemambang 02 sudah berjalan dengan baik, hal itu berdasarkan kriteria evaluasi kebijakan menurut William N Dunn yang mencakup 6 kriteria yaitu Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, dan Ketepatan.

Terdapat beberapa kendala yang terjadi yaitu bagaimana perataan yang dapat diambil dari penelitian yang menunjukkan kurangnya perataan siswa yang seharusnya mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang belum semuanya mendapatkan karena kuota pemerintah yang terbatas, pemantauan penggunaan dana Bantuan Siswa Miskin yang cukup sulit dilakukan oleh sekolah, dana bantuan belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan siswa tidak mampu untuk pembiayaan kebutuhan pendidikan dalam setahun.

 

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: (1) Agar kuota dari pemerintah bisa ditambah sehingga pemerataan bisa terjadi di dalam penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolah-sekolah. (2) Jumlah besaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) bisa disesuaikan dengan keadaan siswa sehingga dapat mencukupi biaya pendidikan selama setahun. (3) Sekolah memiliki program yang bisa memantau dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) digunakan untuk apa saja supaya menghindari dana digunakan untuk yang tidak semestinya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun