Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi-Ramos (Mesra), dari Lawan Menjadi Kawan!

9 Agustus 2021   11:32 Diperbarui: 9 Agustus 2021   21:06 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidik Layar via Indosport

Lalu, bagaimana jika keduanya kini berada di klub yang sama? Bagaimana saat "Tom & Jerry" itu sebentar lagi akan menempati "kandang" yang sama di PSG? Tentu menarik ditunggu. Rivalitas sengit, setinggi langit itu akan habis. Persaingannya barangkali hanya, siapa yang nantinya akan mengenakan ban kapten. Itu pun mungkin. Terlebih, di luar lapangan, keduanya saling respect.

Sama Nasib Ramos dan Messi

Keduanya adalah pemain hebat di posisinya masing-masing. Tentu tak apple to apple membandingkan pencapaian dan prestasi individunya. Tapi keduanya adalah legenda hidup di mantan klubnya masing-masing. Messi bersinar dengan kemampuannya, tapi jangan lupa, Ramos juga termasuk deretan pemain belakang yang paling sering membuat gol.

Meski keduanya sangat mencintai mantan klubnya masing-masing, tapi sejarah dan takdir berkata lain. Tak perlu meragukan bagaimana loyalitas keduanya kepada tim, namun perjalanan waktu membawa keduanya pada sebuah keputusan yang sangat berat. Barangkali, ini bukan hanya soal profesionalitas, tapi juga soal emosional-psikologis, sejarah, serta kelekatan dan kedekatan yang kuat.

Keduanya sama-sama memberikan pengabdian dalam waktu yang sangat lama. Pernah mengemban tugas sebagai kapten dan sama-sama memutuskan untuk merawat jambang dan brewoknya. Keduanya juga merasakan hal yang sama ketika meninggalkan klub yang dicintainya dengan cara yang tak biasa. Mestinya tak seperti itu. Harusnya ada cara yang lebih manis dari itu.

Ramos tak berhasil memperpanjang kontraknya di Real Madrid karena klub berkata, tawaran perpanjangan itu sudah kadaluarsa, sesuatu yang disesalkan oleh Ramos karena pihak klub tidak memberitahunya. Sementara Messi, bahkan menyetujui untuk mengurangi gajinya 50% agar tetap bisa bermain di Barcelona. Kesedihan terberat barangkali dipikul oleh Messi ketika akhirnya regulasi memaksanya untuk pergi.

Apesnya, perpisahan keduanya sama-sama tidak dilakukan di hadapan puluhan ribu suporter yang memenuhi lapangan. Sesuatu yang sangat layak mereka dapatkan, mengingat keduanya berhak menyandang legenda hidup di mantan klubnya masing-masing. Di Santiago Bernabeu, tak ada ribuan fans yang memberi Ramos tepuk tangan, menangis, dan mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

Begitu juga dengan Messi, yang sangat layak mendapatkan itu mengingat jasa-jasanya menjadikan Barcelona sebagai klub besar dan ditakuti. Messi tak mendapatkan itu. Tak ada yang bertepuk tangan, memanggil, dan menangis untuknya. Tak ada juga lambaian puluhan ribu suporter di Camp Nou yang mengantarnya pergi. Sesuatu yang sangat Messi sesali dan tangisi.

Keduanya hanya melakukan itu di depan beberapa orang yang hadir. Dengan kesedihan dan air mata mengucapkan terima kasih, kecintaan pada klub, dan keinginan sebenarnya untuk bertahan, tapi akhirnya situasi memaksa untuk tetap pergi. Pasti sangat berbeda rasanya, meski kita tahu, semua fans Real Madrid dan Barcelona di luar sana juga merasakan sedih dan terpukul karena kepergian keduanya, lebih-lebih Deculs yang tak pernah menyangka ini akan terjadi juga.

PSG tentu saja akan menjadi klub kaya raya yang semakin garang dan ditakuti. Tapi saya menunggunya saat berlaga di Liga Champions saja, karena di Ligue 1 sudah pasti tidak akan menarik lagi. Jomplang.

Selesai. Mari kita sambut kembali dunia hiburan terbaik sepanjang masa ini dengan hati gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun