Bagaimana kinerja DPR harus diperbaiki dengan capaian Prolegnas serta menghasilkan UU yang lebih banyak dan bermanfaat? Pernahkah memikirkan soal nasib KPK, demo besar-besaran mahasiswa, rakyat yang menderita, dan persoalan kebangsaan lainnya dimana rakyat itu membutuhkan pegangan dan perwakilan? Bagaimana cara melindungi petani, nelayan, kuli, tukang becak dari regulasi dan kebijakan yang menyengsarakan?
Hal yang sama untuk para Menteri, para Gubernur, para Wali Kota, para Bupati, para anggota Dewan, dan bahkan para Kepala Desa, saya kerap bertanya, apa yang mereka pikirkan saat sedang berada di toilet?
Tentu saja tidak wajib karena ini hanya pertanyaan dan rasa penasaran saja. Mereka, para pejabat itu, bisa berkilah bahwa rakyat itu suci dan mulia, maka cara memikirkannya pun harus di tempat dan dengan yang suci serta mulia juga. Di toilet, tempat para setan yang bisa merusak pikiran. Mereka juga bisa mengatakan, bahwa seluruh waktunya sudah dikorbankan untuk kepentingan rakyat.Â
Tapi kenapa bangsa ini, ya, masih begini-begini saja? Ada kemajuan, tapi masalah tetap menumpuk dimana-mana. Kita bisa berdebat panjang lebar soal ini, tapi kita tidak bisa menutup mata, bahwa dalam banyak hal, bangsa ini tidak bisa dikatakan sedang baik-baik saja.
Saat kondisi bangsa sedang seperti ini, minimal, pernahkah para pejabat itu memikirkan nasib bangsa saat sedang berada di toilet? Sejenak. Minimal, toilet menjadi tempat berkualitas untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas. Mungkin saja bisa menemukan jawaban dan solusi saat benar-benar sendiri. Kalau pernah, lalu apa solusinya, Pak Pejabat?Â
Atau jangan-jangan yang terjadi adalah sebaliknya, justru di toilet mereka bisa melepaskan segala penat dan gelisah ketika di dunia nyata terlalu banyak masalah. Mereka tak ingin memikirkan apa-apa kecuali ingin mengalihkan kepenatan dan berharap bisa melepaskan segala persoalan bersamaan dengan lepasnya "itu barang". Di toilet dan kamar mandi, mereka bisa bebas dan terlepas saat di luar sana banyak beban yang mengikat. Begitukah?
Seburuk apapun, toilet adalah tempat dimana clue, insight, tanda-tanda, atau yang lainnya, kadang bisa ditemukan. Biarkan saja menjadi ide, selesaikan konsepnya saat sudah berada di luar jika takut ide, solusi, dan gagasannya dirasuki oleh setan. Apakah itu juga dilakukan oleh para pejabat yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan? Tetap penasaran.
Kita boleh saja menganggap toilet itu tempat yang tidak baik, tapi tak bisa menutup mata juga, bahwa banyak sesuatu yang baik justru dihasilkan dari hasil perenungan saat di toilet, maupun saat di kamar mandi, sambil merokok atau main gawai: termasuk sebagian besar ide dan gagasan lanjutan dalam tulisan ini!
Salam
Mustafa afif,
Kuli Besi Tua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI