Mohon tunggu...
Mustamin
Mustamin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pria Extrovert Feeling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Budaya Positif

1 Februari 2023   19:15 Diperbarui: 1 Februari 2023   19:17 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Latar Belakang

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan sepantasnya menjadi tempat yang aman dan nyaman serta menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar. Sejalan dengan pemikiran KHD bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi - tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya adalah mewujudkan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan melalui penanaman budaya positif. Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Budaya positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin tersebut.

Budaya Positif di Sekolah memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan murid, diantaranya: Membangun hubungan kerjasama antara murid, guru dan orang tua, Menumbuhkan kesadaran dalam melakukan hal- hal yang baik, Murid terbiasa dengan pola hidup teratur, Menciptakan kepercayaan diri dan tanggung jawab, Membangun karakteristik siswa, mengembangkan kegotongroyongan dan kerjasama antara guru, murid dan orang tua, Menumbuh kembangkan motivasi instrinsik anak, Membangun hubungan social yang bagus antar warga sekolah, Menumbuhkan rasa aman dan nyaman, Menumbuhkan kesadaran dari diri murid terhadap budaya positif. Budaya positif dapat diciptkan mulai dari lingkup kecil seperti kelas. Salah satu caranya membuat kesepakatan kelas yang diharapkan dapat membentuk karakter murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

2. Tujuan Aksi Nyata

  • Meningkatkan nilai - nilai kebajikan Universal
  • Mewujudkan murid yang merdeka
  • Menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah
  • Meningkatkan semangat belajar peserta didik dan terbiasa pola hidup bersih
  • Menumbuhkan motivasi intrinsik dari murid untuk bersikap disiplin

3. Linimasa Tindakan Aksi Nyata

Aksi Nyata Budaya Positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan, antara lain:

  • Melakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah, Guru, murid, dan seluruh warga sekolah terkait keyakinan kelas menuju budaya positif.
  • Menfasilitasi murid untuk membuat kesepakatan kelas
  • Kesepakatan kelas yang telah dibuat ditandatangani oleh warga kelas dan ditempel di dinding kelas
  • Mendokumentasikan setiap kegiatan sebagai bahan untuk melakukan refleksi dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
  • Menerapkan kesepakatan kelas secara konsisten

4. Support atau Dukungan

  • Dukungan dari Kepala Sekolah , rekan pendidik, dan peserta didik agar rencana tindakan aksi nyata dapat terlaksana dengan baik.
  • arana dan prasarana yang tersedia untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan memanfaatkan kekuatan yang ada
  • Dukungan dari orang tua dalam melakukan budaya positif di rumah

5. Deskripsi Aksi Nyata

Pada tanggal 4 Januari 2023, Calon Guru Penggerak berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk menyampaikan rencana Aksi Nyata. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana Pengimbasan Budaya Positif yang diajukan oleh CGP dengan melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan melalui In House Traning . Kemudian, CGP menyusun persiapan kegiatan IHT, mulai menyiapkan tempat, materi presentasi, dan mengundang kepala sekolah serta rekan guru dan Cleaning service untuk menjadi peserta kegiatan IHT.

Kegiatan pengimbasan Budaya Positif dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Januari 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa pengimbasan Budaya Positif ini merupakan langkah awal  sekolah untuk mengembangkan karakter peserta didik tanpa paksaan, dan benar – benar tumbuh dari dalam diri mereka  Dengan IHT Budaya Positif ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dapat memahami dan memulai penerapan Budaya Positif sehingga sekolah menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun