1. Latar Belakang
Sekolah sebagai ekosistem pendidikan sepantasnya menjadi tempat yang aman dan nyaman serta menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar. Sejalan dengan pemikiran KHD bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi - tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya adalah mewujudkan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan melalui penanaman budaya positif. Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Budaya positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin tersebut.
Budaya Positif di Sekolah memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan murid, diantaranya: Membangun hubungan kerjasama antara murid, guru dan orang tua, Menumbuhkan kesadaran dalam melakukan hal- hal yang baik, Murid terbiasa dengan pola hidup teratur, Menciptakan kepercayaan diri dan tanggung jawab, Membangun karakteristik siswa, mengembangkan kegotongroyongan dan kerjasama antara guru, murid dan orang tua, Menumbuh kembangkan motivasi instrinsik anak, Membangun hubungan social yang bagus antar warga sekolah, Menumbuhkan rasa aman dan nyaman, Menumbuhkan kesadaran dari diri murid terhadap budaya positif. Budaya positif dapat diciptkan mulai dari lingkup kecil seperti kelas. Salah satu caranya membuat kesepakatan kelas yang diharapkan dapat membentuk karakter murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Tujuan Aksi Nyata
- Meningkatkan nilai - nilai kebajikan Universal
- Mewujudkan murid yang merdeka
- Menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah
- Meningkatkan semangat belajar peserta didik dan terbiasa pola hidup bersih
- Menumbuhkan motivasi intrinsik dari murid untuk bersikap disiplin
3. Linimasa Tindakan Aksi Nyata
Aksi Nyata Budaya Positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan, antara lain:
- Melakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah, Guru, murid, dan seluruh warga sekolah terkait keyakinan kelas menuju budaya positif.
- Menfasilitasi murid untuk membuat kesepakatan kelas
- Kesepakatan kelas yang telah dibuat ditandatangani oleh warga kelas dan ditempel di dinding kelas
- Mendokumentasikan setiap kegiatan sebagai bahan untuk melakukan refleksi dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
- Menerapkan kesepakatan kelas secara konsisten
4. Support atau Dukungan
- Dukungan dari Kepala Sekolah , rekan pendidik, dan peserta didik agar rencana tindakan aksi nyata dapat terlaksana dengan baik.
- arana dan prasarana yang tersedia untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan memanfaatkan kekuatan yang ada
- Dukungan dari orang tua dalam melakukan budaya positif di rumah
5. Deskripsi Aksi Nyata
Pada tanggal 4 Januari 2023, Calon Guru Penggerak berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk menyampaikan rencana Aksi Nyata. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana Pengimbasan Budaya Positif yang diajukan oleh CGP dengan melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan melalui In House Traning . Kemudian, CGP menyusun persiapan kegiatan IHT, mulai menyiapkan tempat, materi presentasi, dan mengundang kepala sekolah serta rekan guru dan Cleaning service untuk menjadi peserta kegiatan IHT.
Kegiatan pengimbasan Budaya Positif dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Januari 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa pengimbasan Budaya Positif ini merupakan langkah awal  sekolah untuk mengembangkan karakter peserta didik tanpa paksaan, dan benar – benar tumbuh dari dalam diri mereka  Dengan IHT Budaya Positif ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dapat memahami dan memulai penerapan Budaya Positif sehingga sekolah menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.
Kegiatan Aksi Nyata selanjutnya adalah mengajak warga sekolah untuk menyusun keyakinan kelas melalui curah pendapatkeyakinan kelas ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat meyakini setiap rumusan keyakina kelas dan menerapkannya sehingga Budaya Positif dapat segera tercipta di sekolah.
5. Hasil dari Aksi Nyata
Rangkaian kegiatan Aksi Nyata yang dilakukan oleh CGP menghasilkan tumbuhnya pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai penerapan Budaya Positif dan mulai diterapkannya Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi.
6. Pembelajaran yang Didapat dari Aksi Nyata
Banyak hal yang CGP dapatkan dari pelaksanaan Aksi Nyata. Salah satu pembelajaran yang paling penting adalah nilai kebersamaan. Dalam sekolah, tidak mungkin seorang individu dapat menjalankan perannya tanpa bantuan dan dukungan dari rekan dan warga sekolah lainnya. Sekolah harus bergerak sebagai tim yang bersatu dalam visi dan misi, saling mengisi kekurangan dengan mengerahkan aset dan kelebihan yang dimiliki, dan menjaga tekad untuk tetap maju, menggerakkan seluruh sistem dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.
7. Rencana Perbaikan
Dalam pelaksanaan Aksi Nyata ini, ada kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal, yaitu penyusunan keyakinan kelas. Ada beberapa kelas yang belum melaksanakan perumusan keyakinan kelas. Hal ini disebabkan oleh kurang tersedianya waktu sehingga murid dan wali kelasnya belum mempunyai kesempatan untuk menyusun keyakinan kelas. Rencana perbaikan dalam hal ini adalah memfasilitasi penyelesaian hambatan dalam penyusunan keyakinan kelas.
8. Dokumentasi
Tautan Video Pelaksanaan Aksi Nyata
https://www.youtube.com/channel/UCJOwCwdUxn3qCzeKc2GmWIg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H