Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan

6 Februari 2022   19:18 Diperbarui: 6 Februari 2022   19:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay

Tidak pernah letih untuk bermimpi.

Namun sayang bulan sudah dipinang.

Kesedihan menjadi teman abadi sang pemuji.

Tetes air mata dan darah tidak terhiraukan.

Berjumpa bulan dalam khayalan menjadi pengobat hati.

Kegersangan yang hakiki terjawab semu dengan kabar sunyi.

Melupakan bulan sangat susah sekali.

Memimpikan bulan tidak pernah muncul kembali.

Bulan menjauh..pemuji semakin hancur luluh.

Bersama bulan..pemuji hapuskan hidupnya dalam takdir diri

Mematikan semua hasrat cinta dalam pelarian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun