SAMPAH JADI BERKAH: Program Pemberdayaan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Peluang Ekonomi Desa
Lamongan, 28 Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan, mahasiswa KKN Institut Al Azhar Menganti Gresik mengadakan program pelatihan bertajuk “Sampah Jadi Berkah: Program Pemberdayaan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Peluang Ekonomi Desa.” Kegiatan ini digelar di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, pada Sabtu, 28 Desember 2024, pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
Pelatihan ini dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Sidomulyo. Program tersebut menghadirkan narasumber utama Dr. Mustakim, S.Pd., M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Non Formal, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Dengan pendekatan yang interaktif dan informatif, pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah secara efektif serta menciptakan peluang ekonomi berbasis daur ulang.
Materi Pelatihan:
Berbagai Jenis Sampah:
- Sampah Organik: Meliputi sisa makanan, sampah dapur, sampah kebun, dan bahan hewani seperti kotoran ternak.
- Sampah Anorganik: Termasuk plastik, kaca, logam, kertas, karton, dan elektronik.
- Sampah B3: Limbah berbahaya seperti limbah rumah sakit, pabrik (zat kimia), pestisida, dan pembersih berbahan kimia.
Paradigma Pengelolaan Sampah:
- Perbedaan pengelolaan sampah secara konvensional dan modern, serta strategi untuk keberlanjutan.
Manfaat Bank Sampah:
- Menjelaskan keuntungan pengelolaan bank sampah dari sisi lingkungan, ekonomi, sosial, dan keberlanjutan.
Lima Aspek Pengelolaan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat:
- Aspek Partisipatif: Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
- Kebijakan Lokal: Mengintegrasikan kebijakan desa untuk mendukung program ini.
- Aspek Kelembagaan: Membangun struktur organisasi pengelolaan sampah.
- Aspek Keuangan: Pengelolaan dana untuk mendukung keberlanjutan program.
- Aspek Pengelolaan: Pengaturan mekanisme kerja pengelolaan sampah.
Program Daur Ulang Sampah Rumah Tangga:
- Tempat Penampungan Sampah PET/Polietilena Tereftalat.
- Pembuatan Eco-enzyme dan Kompos: Memberikan solusi ramah lingkungan dengan nilai ekonomis.
- Kerajinan Gantungan Kunci dari Tutup Botol: Pemanfaatan sampah untuk produk kreatif.
- Pemilahan Kertas: Mendorong kebiasaan memilah sampah kertas untuk didaur ulang.
Antusiasme Peserta dan Dampak Program
Peserta pelatihan, terutama ibu-ibu PKK, terlihat sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan. Mereka juga terlibat aktif dalam sesi praktik pembuatan eco-enzyme dan kerajinan dari tutup botol. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman baru mengenai pengelolaan sampah, tetapi juga membuka wawasan tentang potensi ekonomi yang dapat dihasilkan melalui kreativitas dan inovasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Desa Sidomulyo dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mendukung perekonomian masyarakat desa. Dr. Mustakim menutup pelatihan dengan pesan inspiratif, “Sampah bukan hanya sesuatu yang kita buang, tetapi juga sumber daya yang bisa menjadi berkah jika dikelola dengan cara yang benar.”
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Sidomulyo, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat diterapkan di desa-desa lainnya di Indonesia. Sampah jadi berkah, desa jadi sejahtera!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H