Peserta pelatihan, terutama ibu-ibu PKK, terlihat sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan. Mereka juga terlibat aktif dalam sesi praktik pembuatan eco-enzyme dan kerajinan dari tutup botol. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman baru mengenai pengelolaan sampah, tetapi juga membuka wawasan tentang potensi ekonomi yang dapat dihasilkan melalui kreativitas dan inovasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Desa Sidomulyo dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mendukung perekonomian masyarakat desa. Dr. Mustakim menutup pelatihan dengan pesan inspiratif, “Sampah bukan hanya sesuatu yang kita buang, tetapi juga sumber daya yang bisa menjadi berkah jika dikelola dengan cara yang benar.”
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Sidomulyo, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat diterapkan di desa-desa lainnya di Indonesia. Sampah jadi berkah, desa jadi sejahtera!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H