Mohon tunggu...
MUSTAKIM
MUSTAKIM Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.1

4 November 2022   08:28 Diperbarui: 4 November 2022   10:21 4688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum belajar modul ini tentang konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara , saya percaya bahwa dengan tindakan-tindakan ala militer akan mengubah anak menjadi perilaku yang lebih baik. Tapi memang benar mereka berubah tapi perubahan yang terjadi cuma didasari oleh rasa takut dan bersifat sementara, bukan atas kesadaran pribadinya. Sehingga hari selanjutnya saya herus terus menerapkan ala milter  seterusnya. Dan lama-lama anak menjadi bosan apalagi saya belum banyak memberikan model-model pembelajaran yang  menyenangkan bagi anak.

Setelah mempelajari konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, pemikiran yang berubah dari saya adalah bahwa saya harus memberikan tuntunan (menuntun) kepada anak didik dengan lebih sabar dan ikhlas yang berpusat pada siswa, karena mereka masing-masing unik dan berbeda. Tidak perlu memberikan hukuman. memberikan teladan agar mereka bisa melihat dan menirunya. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka dengan mencoba berbagai macam model pembelajaran.   Yang segera bisa saya laksanakan dari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah tidak memberikan hukuman kepada siswa, lebih sabar dalam membimbing, mengenali lebih dalam karakter dan latar belakang siswa (keluarga/lingkungan) dengan menjalin komunikasi dengan orang tuanya, hal ini bisa dilakukan dengan awal buku penghubung dan selanjutkan kunjungan rumah. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan media yang menarik.

PROSES PEMBELAJARAN DAN SUASANA KELAS YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KH DEWANTARA SECARA KONKRET SESUAI DENGAN KONTEKS LOKAL SOSIAL BUDAYA DI KELAS DAN SEKOLAH ANDA.

https://drive.google.com/file/d/11JZ-NA-PT9bjVOs9SGC1YHW3YBGWoJA7/view?usp=share_link

LAKU PEMIKIRAN KHD DITEMPAT KAMI :

Kekuatan yang  menonjol di daerah kami lebih mengarah ke budi pekerti yang kuat. Karena disekitar wilayah lembaga kami banyak berdiri pondok pesantren. Siswa setelah pulang sekolah masih mengikuti madrasah. Sehingga pembiasaan budi pekerti mereka terbawa oleh pengajaran di madrasah yang cenderung mengutamakan akhlak.

Melalui pengajaran di madrasah yang mengutamakan Pendidikan akhlak menjadikan siswa di sekolah memiliki penguatan yang lebih dalam konteks tata krama dan budi pekerti.

CONTOH LAKU PEMIKIRAN KHD DITEMPAT KAMI :

  • Ketika guru sedang berjalan, siswa secara sadar langsung memberi ruang untuk guru berjalan.
  • Saat berbicara dengan guru, mereka menggunakan bahasa santun dan bersikap sopan.
  • Cara berpakaian siswa sopan.
  • Siswa lebih aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti tari, Al-banjari, Samroh,bimbingan MIPA, Pramuka, Silat dan kegiatan ekstrakurikuler .

 

Infografis :

Dok. pribadi
Dok. pribadi

                                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun