Mohon tunggu...
Muhammad Mustain
Muhammad Mustain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Management Student @ State University of Jakarta

Faculty of Economics and Business (UNJ), Management Majoring, Sportainment and Digital Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Gen Z Selalu Disalahkan? Mengungkap Realita di Balik Kritik

4 November 2024   12:59 Diperbarui: 4 November 2024   13:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu faktor utama adalah ketergantungan mereka pada teknologi, yang sering dianggap sebagai kurangnya kemampuan sosial atau perhatian. Selain itu, pandangan mereka yang lebih mengutamakan keseimbangan kerja-hidup dan fleksibilitas dapat terlihat sebagai sikap yang tidak serius oleh generasi yang lebih tua. Kesadaran mereka yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan juga sering dianggap terlalu kritis, menciptakan ketegangan dengan norma-norma tradisional. Ditambah lagi, tumbuh di tengah tantangan ekonomi, Gen Z menghadapi ketidakstabilan yang mempengaruhi pandangan mereka terhadap pekerjaan dan kehidupan, seringkali dilihat sebagai ketidakpuasan. Semua ini menciptakan kesalahpahaman yang memperburuk stigma negatif terhadap generasi ini.

Peran Media dan Sosial Media dalam Isu Gen Z

Media juga memiliki andil yang sangat besar dalam membuat keyakinan orang lain bahwa Gen Z selalu berkelakuan buruk. Berbagai narasi yang dilontarkan pengguna media sosial baik di Tiktok, Instagram dan platform lainnya dapat menjadikan stigma dan citra buruk yang melekat pada Gen Z. Ini memberikan dampak yang tidak mengenakkan bagi Gen Z yang berkelakuan baik, karena kelakuan salah satu orang saja yang dianggap buruk oleh generasi sebelumnya membuat seolah-olah semua Gen Z berkelakuan sama. Mereka selalu menggebu-gebu ketika melontarkan pengalaman yang buruk yang mereka alami ketika hidup berdampingan dengan Gen Z. 

Padahal tidak selalu kenyataanya seperti itu, mungkin saja mereka mendapatkan perlakuan buruk yang sama tetapi tidak dari Gen Z. Bisa dari generasi yang sama atau bahakan pendahulunya lagi. Sangat disayangkan, jika ada generalisasi bahwa semua Gen Z berkelakuan buruk, padahal tidak semua orang memiliki sikap yang sama. Generasi sebelumnya pun terkadang juga memberikan contoh yang buruk bagi generasi penerusnya. Akibatnya apa dari narasi yang penuh keluhan terhadap gen Z? ini dapat membentuk misinformasi dan streoretip yang buruk terhadap gen Z. 

Mengapa Penting untuk Memahami Gen Z

Mari kita beranggapan bahwa Gen Z bukanlah generasi yang buruk. Semua generasi memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Saling merangkul antar generasi bisa menutupi kekurangan dan mencapai tujuan dengan kerjasama yang baik. Perubahan sosial yang semakin hari semakin terasa memang memberikan warna sendiri dalam kehidupan. Tidak terkecuali dengan Gen Z yang lahir dalam perkembangan teknologi yang masif. Gen Z memiliki peran yang sangat krusial dalam 20-30 tahun kedepan, akan sangat penting bagi Gen Z untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial mendatang dan sebagai agen perubahan. 

Jika saat ini Gen Z menjadi sasaran empuk bagi generasi sebelumnya untuk di kritik habis-habisan, di masa depan Gen Z akan menjadi pemimpin bagi generasi setelahnya. Untuk itu, perlu sinergi yang baik antara Gen Z dan generasi pendahulu saat ini untuk saling bekerjasama dan menutupi kekurangan masing-masing tanpa adanya narasi yang menyudutkan salah satu pihak, hingga memunculkan streoretip buruk yang mengarah pada generasi tertentu.

Jangan Menggeneralisasi Hal Buruk Pada Salah Satu Generasi

Memang generasi Z merupakan generasi yang memiliki privilage besar dalam teknologi. Mereka tumbuh dan berkembang dalam teknologi yang begitu masif. Tentu ini memberikan perbedaan pola perilaku dengan generasi pendahulunya. Gen Z saat ini memiliki keunggulan dalam hal penguasaan teknologi lebih cepat dibanding pendahulunya. Meskipun kerap menjadi bahan kritikan pedas akan kelakuan dari Gen Z yang dianggap tidak pantas, namun Gen Z akan menjadi pemimpin bagi generasi-generasi selanjutnya dimasa yang akan datang. Akan sangat tidak berarti jika selalu menyalahkan Gen Z atau generasi tertentun saat ini. Sangat lebih bijak jika saat ini jika berhenti untuk memberikan narasi-narasi yang buruk terhadap Gen Z dan lebih memilih untuk saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penting untuk saling melengkapi, berkolaborasi, berinovasi antar lintas generasi demi memberikan harapan kehidupan yang lebih layak untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun