Mohon tunggu...
Muhammad Mustain
Muhammad Mustain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Management Student @ State University of Jakarta

Faculty of Economics and Business (UNJ), Management Majoring, Sportainment and Digital Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Gen Z Selalu Disalahkan? Mengungkap Realita di Balik Kritik

4 November 2024   12:59 Diperbarui: 4 November 2024   13:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Z, atau yang lebih dikenal sebagai Gen Z merupakan pengelompokkan seseorang yang lahir antara pertengahan hingga akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Gen Z muncul di tengah kemajuan teknologi yang pesat, di mana akses informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan dalam generasinya, Gen Z sering kali menjadi sasaran kritik tajam. Mulai dari dianggap terlalu bergantung pada teknologi hingga kurang memiliki skill dan tata krama yang sopan. Berbagai tuduhan sering kali diarahkan kepada Gen Z. Hal ini menimbulkan persepsi negatif yang dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap generasi ini.

Kenapa Gen Z selalu disalahkan? Dalam artikel ini akan diselidiki kemungkinan alasan di balik kritik yang sering diterima Gen Z. Semoga dengan artikel ini kita dapat melihat Gen Z dari sudut pandang berbeda yang lebih objektif dan menghargainya. Yuk, kita bahas!

Ciri Khas dan Keunikan dari Gen Z

Gen Z memang memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan generasi di atasnya. Ini selalu dijadikan sebagai bahan pembahasan tentang perbedaaan generasi tertentu dalam melakukan sesuatu hal.   Gen Z memang generasi yang tumbuh di era digital yang tinggi. Kenal dekat dan akrab dengan teknologi ataupun media sosial, membuat Gen Z banyak menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk berinteraksi., Kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dan mencari informasi menjadi salah satu ciri khas utama.

Generasi ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari generasi sebelumnya, seperti Milenial mereka mengalami transisi dari dunia analog ke digital, sementara Gen Z lahir dalam dunia yang sudah sepenuhnya digital dan lahir dalam kegemilangan teknologi. Ini membuat mereka lebih mahir dan cepat beradaptasi dengan teknologi baru dibandingkan generasi sebelumnya.

Meskipun memiliki kehidupan yang tergantung dengan teknologi, Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi akan isu-isu sosial dan lingkungan. Banyak dari mereka yang terlibat dalam gerakan untuk perubahan iklim, keadilan sosial, dan kesetaraan. Generasi ini juga menunjukkan sikap yang terbuka terhadap berbagai identitas, termasuk ras, gender, dan orientasi seksual. Mereka lebih menerima dan menghargai keberagaman dalam masyarakat, serta mendukung gerakan untuk hak-hak asasi manusia.

Dalam hal rencana pekerjaan, Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya yang sering mengejar stabilitas dan keuntungan finansial. Gen Z lebih fokus pada keseimbangan kehidupan kerja, makna, dan dampak dari pekerjaan yang mereka pilih. Mereka cenderung mencari karir yang selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka. Preferensi karir yang tumbuh selaras dengan waktu mereka tumbuh dan berkembang. Lahir bersamaan dengan teknologi yang tinggi, membuat preferensi pekerjaan yang diimpikan Gen Z lebih berbeda dengan generasi sebelumnya. Misalnya banyak yang ingin menjadi content creator dibandingkan pekerjaan yang biasanya diimpikan sebagian orang.

Kritik umum yang dialamatkan kepada Gen Z

Gen Z saat ini selalu menjadi bahan panas yang diperbincangkan khalayak umum. Pembahasan tentang Gen Z selalu mengarah sisi negatif yang keluar. Bukan hanya sekali dua kali, namun pembahasan miring tentang Gen Z selalu menjadi topik hangat di berbagai media sosial. 

Banyak para pengguna media sosial yang mengeluhkan tentang kelakuan dari Gen Z ketika mereka hidup bersama baik dalam kehidupan pekerjaan atau lainnya. Beragam pandangan mereka utarakan tentang Gen Z. Misalnya saat dalam dunia pekerjaan dimana dalam satu tim terdapat beberapa orang yang mungkin saja berbeda latar belakang dari segi umur. Banyak yang mengeluhkan tentang sikap Gen Z dalam dunia kerja yang lemah ketika menghadapi tekanan, seperti ada yang baru masuk bekerja di hari pertama tetapi langsung keluar atau resign setelahnya, ada juga yang sangat berani untuk berbicara kepada atasan atau dalam tanda kutip memprotes ketika ada intruksi yang sudah dikerjakan sudah benar tetapi tetap di salahkan.

Ada juga pandangan bahwa Gen Z merupakan generasi yang malas dalam bekerja dan selalu mengutamakan kesehatan mentalnya. Tidak hanya bagi gen Z, bagi semua kalangan generasi pasti merasakan stress yang datang baik dalam lingkungan pekerjaan, rumah, sekolah dan lainnya. Kesehatan mental sebeneranya penting bukan hanya untuk generasi Z, generasi sebelumnya pun harus concern pada isu ini.

Memang generasi ini memiliki ketergantungan yang tinggi dalam penggunaan teknologi. Bagaimana tidak? mereka lahir dalam keadaan yang serba instan dan praktis untuk mengakses informasi. Tentu tidak ada salahnya, namun apapun yang berlebihan selalu memberikan dampak besar yang datang. Sisi positifnya adalah mereka dapat mencari cara untuk mencapai suatu tujuan dengan cara yang efisien dan praktis. Misalnya dalam dunia kerja, Gen Z terkadang memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan generasi pendahulunya dalam hall penggunaan teknologi. Hanya saja mereka mungkin lemah dalam memiliki keterampilan sosial. Ini dapat diatasi dengan memberikan mereka arahan yang sesuai untuk memperbaiki tata cara berperilaku. 

Faktor Penyebab 

Banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi, dimana gen z kerap disalahkan dan menjadi sasaran empuk bagi generasi pendahulunya. Generasi sebelumnya mungkin merasa superior, dimana mereka beranggapan bahwa dibandingkan generasi setelahnya, mereka lebih baik dalam segala hal. Padahal lebih baik jika para lintas generasi dapat hidup saling berdampingan dan mendukung. Nilai kerja keras dan pengorbanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun