Penggunaan pemain naturalisasi memang menjadi tantangan yang besar bagi tim nasional. Membangun chemistry dan komunikasi di lapangan salah satunya. Bahasa yang berbeda mungkin menyulitkan koordinasi, terlebih jika kombinasi pemain lokal dan keturunan yang bermain dalam satu laga. Mereka harus saling memahami antar sesama. Selain itu persepsi publik yang besar bahwa dengan banyak menggunakan pemain naturalisasi, tim nasional dapat mudah mengalahkan semua lawannya. Â Tekanan besar dari suporter memang menjadi tantangan tersendiri bagi skuad garuda.
Bagaimana menyikapinya?
Beberapa solusi alternatif mungkin bisa diakomodir oleh federasi untuk menampung semua kritik yang diberikan. Misalnya dengan mengembangkan liga domestik yang kompetitif, memperkuat program pembinaan usia dini dan akademi sepakbola yang berkesinambungan. Perlu digaris bawahi bahwa membenahi liga memang tidak instan, hasilnya dapat terlihat dalam jangka panjang.
Mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026
Memang, isu naturalisasi sangat kompleks. Untuk mencapai prestasi yang membanggakan di kancah internasional, Indonesia harus bisa memanfaatkan talenta pemain yang bermain di luar negeri dan mengkombinasikannya dengan pemain lokal yang memiliki kualitas diatas rata-rata.Â
Penting sekali menjaga keseimbangan antara naturalisasi dan pengembangan pemain lokal. Pemain lokal harus bisa termotivasi dengan datangnya pemain naturalisasi dan bersaing secara sehat. Pemain naturalisasi pun harus menjaga kualitasnya untuk selalu bermain di luar negeri untuk dirinya dan untuk meningkatkan level kompetitif tim nasional.Â
Terdekat, ada mimpi yang dapat menjadi kenyataan dengan melihat lagu Indonesia Raya berkumandang di piala dunia 2026. Semoga dengan adanya pemain naturalisasi dan pemain lokal dapat mengangkat prestasi timnas Indonesia di level internasional. Tentunya tidak mudah, perlu ada sinergi yang baik antara pemerintah, federasi, pemain, staff pelatih, panitia pertandingan dan dukungan supporter yang luar biasa. Semoga timnas Indonesia lolos ke piala dunia 2026!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H