Mohon tunggu...
Mustaghfiri
Mustaghfiri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura

Setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petani Singkong di Kabupaten Pati Menjerit di Tengah Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   15:01 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:06 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak Jasuwi menjelaskan dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini tidak bisa semata-mata menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Tetapi juga harus ada pekerjaan sampingan lain. 

Bapak Jasuwi mempunyai pekerjaan sampingan sebagai buruh tani dan beternak kambing. Upah per hari yang diterima menjadi buruh sekitar 70 ribu. Itu pun tidak bisa bekerja setiap hari, tapi musiman. Sedangkan dari hasil beternak kambing tidak menentu.

"Harapan saya semoga pandemi covid-19 segera berakhir dan semua aktivitas kehidupan normal kembali. Terutama dalam bidang pertanian ini, semoga harga jual singkong bisa kembali lebih bagus lagi", ujarnya.

Dengan adanya musibah pandemi covid-19 ini, kita bisa mengambil sisi positifnya. Seperti sikap kerja keras yang dicontohkan oleh petani singkong di atas. Walaupun keadaannya lagi sulit, mereka dituntut untuk bisa berdaptasi dengan kondisi apapun, tidak melulu bergantung pada sektor pertanian. Tetapi juga bisa melakukan usaha lain sebagai strategi untuk bertahan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun