"Banyak kesuksesan sepakbola ada dalam pikiran. Anda harus percaya bahwa Anda adalah yang terbaik dan kemudian memastikan bahwa Anda adalah yang terbaik." - Bill Shankly - Pelatih Legendaris Liverpool FC
Sepakbola sering membicarakan masalah taktik di dalam lapangan. Hal yang selau menjadi perhatian seorang pelatih sepakbola adalah bagaimana para pemain mampu mengadaptasi instruksi pelatih dan diterapkan dalam permainan di lapangan sehingga tim dapat menciptakan gol.Â
Membicarakan sepakbola tidak hanya sekedar berbicara taktik, banyak variabel yang menjadi faktor penting dalam penerapan permainan di lapangan. Kita sudah dapat mengamati dan menikmatinya sebagai sebuah perkembangan baru dalam permainan saat ini. Kita mengenal adanya teknologi garis gawang yang begitu membantu wasit dalam menentukan proses bola yang masuk ke dalam gawang dan juga teknologi yang membantu wasit dalam bentuk video asisten wasit (VAR).
Hal-hal tersebutlah yang membuat permainan sepakbola menjadi begitu adaptif. Semakin berkembangnya sepakbola, semakin berkembang pula pemahaman-pemahaman mengenai permainannya. Seorang pelatih akan mencari cara bagaimana memaksimalkan potensi para pemainnya dan mengoptimalkan porsi latihan agar mendapatkan hasil sempurna saat pertandingan. Hal ini membuktikan bahwa sepakbola tidak hanya sebatas mengenai taktik di lapangan saja, tidak melulu bergantung pada taktik yang diberikan oleh pelatih saat bertanding saja. Ada peran penting terkait inovasi pelatih dalam mematangkan permainan. Mental, hingga psikologis pemain pun tidak kalah penting bagi seorang pemain sepakbola. Hal tersebut juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pelatih.
Beralih ke Pembelajaran di kelas yang sering saya lakukan. Peran guru tentunya mirip dengan pelatih sepakbola. Guru seharusnya memikirkan taktik dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Taktik dan strategi ini hendaknya memberikan makna dan manfaat ketika murid berada di masyarakat atau dunia kerja. Pelatih mendorong pemain dalam timnya untuk mencetak bola. Guru mendidik dan menginspirasi murid untuk memiliki manfaat dan makna dalam kehidupannya.Â
Membicarakan pembelajaran pun tentu tidak sekedar taktik dan strategi pembelajaran namun juga variabel penting lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan di sekolah. Banyak teknologi terkini yang memungkinkan dipergunakan dan dimanfaatkan oleh guru dalam memuluskan taktik dan strategi pembelajarannya.
Kemampuan pelatih dalam memberikan dan menyampaikan informasi kepada wartawan dan publik mengenai hal-hal yang berhubungan dengan timnya menjadi suatu hal yang utama. Sebelum dan sesudah timnya melakukan pertandingan pelatih mengikuti pre match conference dan post match conference.
Hal ini menjadi tuntutan pula bagi seorang guru untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi dan berkomunikasi dan menyampaikan kepada orang tua dan masyarakat mengenai berbagai hal sehubungan dengan pembelajaran yang dilaksanakan serta kemampuan yang akan dan sudah dimiliki oleh masing-masing murid yang ada di dalam kelasnya. Guru melakukan asesmen formatif dan juga sumatif. Hasil asesmen itu harusnya dikomunikasikan kepada pihak terkait.Â
Pelatih sepak bola dalam kesehariannya menuntun dan mengarahkan para pemainnya dalam melaksanakan latihan. Di sesi tersebut pelatih benar-benar menunjukkan kepada para pemainnya bagaimana cara, pola, strategi dan taktik yang mereka harus pergunakan dalam sebuah pertandingan. Pelatih tidak hanya diam memberikan informasi, namun ikut terlibat dalam lapangan menunjukkan dan memperlihatkan cara-cara terbaik melakukannya.Â
Guru dalam melakukan pembelajaran di kelasnya hendaknya mampu pula melakukan aktivitas pembelajaran yang dirangkai sedemikian rupa dalam bentuk metode, teknik, strategi pembelajaran yang memungkinkan para murid memaknai tujuan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru tidak hanya duduk di meja dalam memberikan informasi tersebut, namun hendaknya ikut terlibat secara aktif mendemonstrasikan apa yang seharusnya dilakukan oleh para murid.Â
Pelatih sepakbola saat pemainnya sedang bertanding di lapangan selalu mengamati setiap gerak-gerik pemainnya dan mencatat dalam lembar catatan pelatih. Pada waktu tertentu pelatih berteriak untuk mengarahkan para pemainnya, namun tidak boleh dan dilarang keras untuk masuk ke lapangan menunjukkan cara yang seharusnya. Dia berdiri untuk memotivasi dan menginspirasi para pemainnya dengan kalimat, gerakan, siulan dan cara lain yang menjadi kekhasan setiap pelatih sepakbola.
Guru pun seharusnya demikian, saat para murid beraktivitas secara mandiri dan kelompok selalu berada untuk menilai setiap gerak-gerik muridnya dan mencatat dalam rubrik pengamatannya. Pada waktu tertentu memberikan instruksi sederhana dari jauh, namun tidak boleh terlibat langsung mengerjakan apa yang sedang dikerjakan para muridnya. Guru harus selalu berdiri dan memotivasi murid yang sedang melakukan aksi pembelajaran dengan cara yang khasnya, agar menjadi inspirasi bagi murid-muridnya.
Pelatih sepakbola memiliki tim pelatih fisik, pelatih gawang dan pelatih teknik. Dalam momen tertentu pelatih berdiskusi untuk mencari jalan keluar terbaik bagi timnya. Tidak hanya saat dalam kegiatan latihan namun juga saat pertandingan sedang berlangsung. Tentunya hal ini untuk memperkuat pengamatan yang dilakukan oleh sang pelatih.
Guru memiliki cara yang disebut team teaching ataupun guru kolaborator dalam melakukan pembelajaran. Hendaknya guru juga menjadga komunikasi dengan tim guru lainnya dalam memaknai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Diskusi dan komunikasi antar guru selalu dijaga untuk mengaitkan topik pembelajaran yang dilakukan serta hal lain yang menyangkut perilaku para muridnya.
Pelatih pada akhir pertandingan, bersama-sama pemain dan tim nya merayakan keberhasilan yang dimiliki untuk menjadi motivasi pada pertandingan berikutnya. Hal ini tentu juga menjadi penyemangat tim untuk selalu menggapai sesuatu secara bersama-sama.
Guru pun dalam kegiatan pembelajarannya, sebelum meninggalkan kelas hendaknya bersama-sama dengan murid melakukan perayaan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini akan menjadi sebuah dentuman psikologis bagi para murid. Selain itu hal ini akan meningkatkan keakraban diantara murid di dalam kelasnya.
Kesimpulannya dari 2 profesi ini terlihat ada hal-hal yang mirip dilakukan oleh guru dan pelatih dalam melakukan kegiatan di lapangan sepakbola dan di kelas/sekolah.Â
Saya teringat film Robin Williams yang berjudul Dead Poets Soceity yang menggambarkan bagaimana Robin Williams menggabungkan pembelajaran di kelas dan di lapangan sepakbola dan membuat para muridnya bersemangat dalam belajar membuat puisi. Kalimat yang disampaikan oleh Mr Keating yang diperankan oleh Robin Williams adalah Seize the day, boys. Make your lives extraordinary' atau dalam bahasa latinnya CARPE DIEM menjadi pengubah suasana dan kreativita para murid nya.
Semoga saya dan teman-teman guru dapat mengembangkan suasana pembelajaran di kelas yang sama dengan semaraknya pertandingan sepak bola di lapangan.Â
Mari kita merebut hari-hari pembelajaran yang berkualitas di kelas (MT-190223)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H