Guru pun seharusnya demikian, saat para murid beraktivitas secara mandiri dan kelompok selalu berada untuk menilai setiap gerak-gerik muridnya dan mencatat dalam rubrik pengamatannya. Pada waktu tertentu memberikan instruksi sederhana dari jauh, namun tidak boleh terlibat langsung mengerjakan apa yang sedang dikerjakan para muridnya. Guru harus selalu berdiri dan memotivasi murid yang sedang melakukan aksi pembelajaran dengan cara yang khasnya, agar menjadi inspirasi bagi murid-muridnya.
Pelatih sepakbola memiliki tim pelatih fisik, pelatih gawang dan pelatih teknik. Dalam momen tertentu pelatih berdiskusi untuk mencari jalan keluar terbaik bagi timnya. Tidak hanya saat dalam kegiatan latihan namun juga saat pertandingan sedang berlangsung. Tentunya hal ini untuk memperkuat pengamatan yang dilakukan oleh sang pelatih.
Guru memiliki cara yang disebut team teaching ataupun guru kolaborator dalam melakukan pembelajaran. Hendaknya guru juga menjadga komunikasi dengan tim guru lainnya dalam memaknai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Diskusi dan komunikasi antar guru selalu dijaga untuk mengaitkan topik pembelajaran yang dilakukan serta hal lain yang menyangkut perilaku para muridnya.
Pelatih pada akhir pertandingan, bersama-sama pemain dan tim nya merayakan keberhasilan yang dimiliki untuk menjadi motivasi pada pertandingan berikutnya. Hal ini tentu juga menjadi penyemangat tim untuk selalu menggapai sesuatu secara bersama-sama.
Guru pun dalam kegiatan pembelajarannya, sebelum meninggalkan kelas hendaknya bersama-sama dengan murid melakukan perayaan keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini akan menjadi sebuah dentuman psikologis bagi para murid. Selain itu hal ini akan meningkatkan keakraban diantara murid di dalam kelasnya.
Kesimpulannya dari 2 profesi ini terlihat ada hal-hal yang mirip dilakukan oleh guru dan pelatih dalam melakukan kegiatan di lapangan sepakbola dan di kelas/sekolah.Â
Saya teringat film Robin Williams yang berjudul Dead Poets Soceity yang menggambarkan bagaimana Robin Williams menggabungkan pembelajaran di kelas dan di lapangan sepakbola dan membuat para muridnya bersemangat dalam belajar membuat puisi. Kalimat yang disampaikan oleh Mr Keating yang diperankan oleh Robin Williams adalah Seize the day, boys. Make your lives extraordinary' atau dalam bahasa latinnya CARPE DIEM menjadi pengubah suasana dan kreativita para murid nya.
Semoga saya dan teman-teman guru dapat mengembangkan suasana pembelajaran di kelas yang sama dengan semaraknya pertandingan sepak bola di lapangan.Â
Mari kita merebut hari-hari pembelajaran yang berkualitas di kelas (MT-190223)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H