Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mimpi dan Dermawan

18 April 2021   19:23 Diperbarui: 18 April 2021   19:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut berbagai studi menunjukkan, semula Indonesia masuk sebagai negara yang dermawan. Namun tahun 2018 sempat Indonesia justru melesat menempati posisi puncak. 

Menurut hasil studi, kemampuan dermawan bangsa Indonesia ditandai dengan skor seperti membantu orang lain sebesar 46 persen, berdonasi materi 78 persen, dan melakukan kegiatan sukarelawan 53 persen.

Pencapaian Indonesia di peringkat pertama menggeser posisi Myanmar.  Tahun 2018,  Myanmar turun ke peringkat 9, setelah sebelumnya memegang posisi teratas sejak tahun 2014. Skor Myanmar menurun sejak tahun 2017.

Dengan demikian maka cuma "menonton mimpi indah" tidak berkaitan dengan sikap empati kepada pandemik corona. 

Namun sekedar "menonton mimpi indah" adalah "pelarian sementara" dari himpitan ekonomi yang terus mendera. 

Lalu. Apa yang bisa kita lakukan ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun