Sudah, ah. Baladewa sudah meninggalkannya. "Tuahnya" sudah habis. Dia kemudian berkhianat dengan syair dan bait-bait Dewa. Dia kemudian terpuruk sepi. Tenggelam dalam hiruk pikuk politik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!