Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membaca Strategi Anas

9 Januari 2014   12:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan AS harus "langsung" menongkrongi seluruh tim untuk mengamankan barang bukti di Kantor Kakorlantas.

AS juga berhasil melewati hadangan para pendekar pendukung Gubernur Banten. Dengan tenang, AS sendiri yang langsung memimpin pengamanan kasus ini.

Bahkan AS sendiri yang pasang badan untuk mengamankan penyidik Novel Baswedan ketika "penyerbuan" kepolisian di KPK.

Belum lagi ada BW yang sudah terbukti "piawai" dan cerdik menghadapi berbagai kasus rumit. Sebagai tim dalam kasus pengungkapan Munir, BW terbukti memberikan banyak warna pengungkapan kasus.

Padahal sebelumnya dia sukses memimpin LBH Jayapura di bawah tekanan rezim Soeharto pada saat itu AU masih "sibuk" mengurusi kuliah.

AS dan BW merupakan tokoh-tokoh penting yang membuat KPK cukup dihormati. Dengan mengeluarkan berbagai argumentasi hukum - argumentasi yang tidak dipersiapkan oleh tim AU, AS dan BW membawa KPK sebagai lembaga kredibel yang cukup terpercaya.

Maka dengan melihat cara-cara yang dipamerkan oleh AU, penulis menggelengkan kepala. Apakah AU tidak berhitung lagi dengan melihat figur AS dan BW sehingga mengeluarkan strategi senaif itu ?

Dengan kharismatik, AS dan BW dengan tim yang cukup solid membuat KPK sulit ditembus dengan strategi-strategi murahan yang dipamerkan oleh AU dan kelompoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun