Pelaksanaan Pemberdayaan Â
Untuk mewujudkan tujuan dari program pemberdayaan ekonomi mereka mengalami penggusuran, maka sebaiknya dilakukan empat hal:
Pertama, pelatihan motivasi, semangat dan kewirausahaan untuk mengubah mindset peserta.
Kedua, pelatihan ketrampilan seperti menjahit, tata boga dan bisnis. Untuk pelatihan ketrampilan menjahit dan tata boga, sebaiknya bekerjasama dengan BLK DKI Jakarta yang memiliki sarana dan prasarana pelatihan atau dengan swasta. Â
Sedang untuk pelatihan bisnis, mereka yang sudah dilatih dimagangkan diberbagai perusahaan untuk belajar berbisnis.
Ketiga, menjadi mediator dengan berbagai Dinas di Pemprov. DKI supaya mereka yang digusur dan sudah dilatih diberi pembinaan berupa peluang usaha, tempat usaha dan permodalan supaya mereka bisa mengembangkan usaha yang digeluti.
Keempat, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan untuk memastikan terlaksananya progam pemberdayaan dan keberhasilannya. Â Â
Pelaksana Kegiatan
Program pemberdayaan ekonomi bagi korban penggusuran di DKI Jakarta, bisa dilakukan oleh BUMN, Swasta, LSM, Perguruan Tinggi, Yayasan dan sebagainya.
Akan lebih baik, jika pemberdayaan ekonomi korban penggusuran di DKI Jakarta dilakukan bekerjasama Perguruan Tinggi atau LSM dengan BUMN, Pemprov. DKI Jakarta, swasta dan sebagainya. Â Â
Sisa waktu dalam tahun ini selama enam bulan yaitu Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2016, bisa dimanfaatkan sehingga mereka yang digusur dan ditempatkan di berbagai Rusunawa mendapatkan jalan keluar dan ada yang menolong agar mereka tidak dipaksa keluar karena tidak mampu membayar sewa Rusun, biaya listrik dan air.