Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

18 Tahun Reformasi: Korupsi dan Demokrasi Masih Jadi Masalah Bangsa

21 Mei 2016   06:45 Diperbarui: 22 Mei 2016   04:31 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com/Nursita Sari. Civitas Universitas Trisakti melakukan napak tilas di tugu 12 Mei 1998 dalam rangka memperingati 18 tahun Tragedi Trisakti

Selain itu, system hukum dan politik, merupakan permasalahan paling krusial dalam pemberantasan korupsi dan pembangunan demokrasi. Untuk mencegah dan memberantas korupsi, mutlak dibangun system hukum yang baik, sehingga para penegak hukum tidak memiliki alternatif lain kecuali melaksanakan hukum secara adil, benar dan tegas. 

Demikian pula halnya untuk membangun demokrasi, harus dibangun sistem politik yang tidak koruptif yang memungkinkan demokrasi dapat dijalankan dengan baik. 

Permasalahan lain yang menyebabkan sulitnya memberantas korupsi dan besarnya tantangan serta hambatan dalam pembangunan demokrasi karena faktor manusia.  Manusia Indonesia tidak saja masih lemah iman, mental dan integritas, tetapi mayoritas lemah kualitas sumber daya manusia (SDM).   Pada umumnya bangsa Indonesia masih kurang pendidikan dan masih dihimpit oleh kemiskinan. 

Oleh karena itu, 18 tahun reformasi hendaknya menyadarkan seluruh bangsa Indonesia terutama para pemimpinnya di semua tingkatan bahwa korupsi yang menjadi tema sentral untuk menjatuhkan Presiden Soeharto dan rezim Orde Baru dari kekuasaan, masih menjadi masalah utama bangsa Indonesia.

Semoga 18 tahun Orde Reformasi kita jadikan momentum untuk mengakhiri segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme dan kembali kepada cita-cita kemerdekaan Indonesia "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa .....", sehingga kita lebih optimis, yakin dan bersatu untuk membangun Indonesia raya yang hebat dan jaya.

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun