Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terorisme di DKI, Dendam dan Ketidakadilan

17 Januari 2016   10:02 Diperbarui: 17 Januari 2016   10:36 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, jihad yang diajarkan dalam Alqur’an, mereka jadikan sebagai inspirator dan motivator untuk melakukan terorisme. Sedang agama dijadikan sebagai bahtera untuk membawa mereka melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan dan pemerintah, yang mereka nilai tidak mewujudkan keadilan.

Kita sepakat terorisme harus dilawan, tetapi juga harus dianalisis, apa yang melatar-belakangi mereka melakukan bom bunuh diri di Sarinah? Sebaiknya kita pecahkan permasalahan yang mendorong mereka melakukan terorisme yaitu dendam dan ketidak-adilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang juga dirasakan seluruh bangsa Indonesia.

Memecahkan ketidakadilan dalam seluruh lapangan kehidupan, yang dimulai dengan mewujudkan keadilan dalam bidang pendidikan merupakan solusi permanen untuk mencegah lahirnya terorisme baru, dan mengakhiri terorisme di negeri yang kita cintai ini.

Allahu a’lam bisshawab

*) Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun