Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama featured

Haji Wukuf di Arafah, Kesabaran dan Pengorbanan

23 September 2015   08:15 Diperbarui: 31 Agustus 2017   13:32 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, transportasi selama haji, tidak mudah memenuhi kenyamanan seluruh jamaah karena jutaan orang yang harus dilayani, sehingga pasti ada kekurangan yang tidak membuat nyaman bagi jamaah haji. Maka tidak ada pilihan, harus sabar dan rela berkorban.

Keempat, wukuf di Arafah yang diikuti jutaan manusia ditengah sengatan mata hari yang luar biasa, memerlukan kesabaran yang luar biasa, ketulusan dan pengorbanan yang besar.

Kelima, jumrah di Mina. Setelah wukuf di Arafah, harus menuju Mina untuk melaksanakan jumrah. Dalam perjalanan sungguh-sungguh memerlukan energy yang besar, kesabaran dan pengorbanan, karena lautan manusia menuju pada titik yang sama, yaitu Mina.

Maka, wukuf di Arafah sebagai puncak dari ibadah haji dan berbagai prosesi ibadah lainnya, amat memerlukan kesabaran, ketabahan dan pengorbanan. Kalau itu dilakukan, maka insya Allah haji mabrur akan diraih, yang balasannya adalah syurga.

Allahu a’lam bisshawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun