Ketiga, transportasi selama haji, tidak mudah memenuhi kenyamanan seluruh jamaah karena jutaan orang yang harus dilayani, sehingga pasti ada kekurangan yang tidak membuat nyaman bagi jamaah haji. Maka tidak ada pilihan, harus sabar dan rela berkorban.
Keempat, wukuf di Arafah yang diikuti jutaan manusia ditengah sengatan mata hari yang luar biasa, memerlukan kesabaran yang luar biasa, ketulusan dan pengorbanan yang besar.
Kelima, jumrah di Mina. Setelah wukuf di Arafah, harus menuju Mina untuk melaksanakan jumrah. Dalam perjalanan sungguh-sungguh memerlukan energy yang besar, kesabaran dan pengorbanan, karena lautan manusia menuju pada titik yang sama, yaitu Mina.
Maka, wukuf di Arafah sebagai puncak dari ibadah haji dan berbagai prosesi ibadah lainnya, amat memerlukan kesabaran, ketabahan dan pengorbanan. Kalau itu dilakukan, maka insya Allah haji mabrur akan diraih, yang balasannya adalah syurga.
Allahu a’lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H