Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menumbuhkan Akhlak Mulia di Sekolah

28 Juli 2015   07:03 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:30 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tamsil yang dikemukakan diatas memberi pelajaran bahwa penumbuhan budi pekerti di masa kecil yang dimulai dari sekolah dasar sebagai sarana membekali anak tentang akhlak mulia sangat penting dan diperlukan karena akan membekas sepanjang hidup seseorang.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam wawancara dengan radio Elshinta (27/7/2015) yang disertai interaktif dengan pendengar mengemukakan bahwa penumbuhan budi pekerti sebagai upaya menumbuhkan afektif ke dalam hati setiap pelajar.  Menurut dia,  yang disentuh dan ditumbuhkan ialah kalbu setiap pelajar dalam upaya membentuk watak.  

Selama ini yang banyak dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia ialah kognitif yang berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual, yaitu ranah yang mencakup kegiatan mental (otak),  yang memiliki 6 aspek yaitu:

Pertama, pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge).  Kedua, pemahaman (comprehension). Ketiga, penerapana (application). Keempat, analisis (analysis). Kelima, sintesis ((syntesis), dan keenam, penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).

Menteri Anies Baswedan selain mengembangkan pendidikan yang berorientasi kognitif, juga afektif yang akan nampak dalam berbagai prilaku anak didik, yang mencakup 5 aspek atau jenjang yaitu:

Pertama, menerima atau memperhatikan (recceiving atau atending).  Kedua, menanggapi (responding) yang mengandung arti "partisipasi aktif". Ketiga, menilai atau menghargai (valuing).  Keempat, mengatur atau mengorganisasikan (organization). kelima, karakterisasi dengan suatu nilai (characterization by value).

Publik Indonesia dalam dialog interaktif dengan kepala Balitbang Kemendikdub seperti dikemukakan diatas, memberi apresiasi yang tinggi atas program penumbuhan budi pekerti di sekolah.

Untuk menyukseskan program tersebut, maka partisipasi seluruh orang tua anak didik dan seluruh bangsa Indonesia sangat diperlukan dengan bersinergi mendidik anak di rumah, dalam upaya bersama menumbuhkan akhlak mulia bangsa Indonesia sebagai entry point untuk membangun peradaban Indonesia yang baik di masa depan.

Allahu a'lam bisshawab

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun