Tamsil yang dikemukakan diatas memberi pelajaran bahwa penumbuhan budi pekerti di masa kecil yang dimulai dari sekolah dasar sebagai sarana membekali anak tentang akhlak mulia sangat penting dan diperlukan karena akan membekas sepanjang hidup seseorang.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam wawancara dengan radio Elshinta (27/7/2015) yang disertai interaktif dengan pendengar mengemukakan bahwa penumbuhan budi pekerti sebagai upaya menumbuhkan afektif ke dalam hati setiap pelajar. Menurut dia, yang disentuh dan ditumbuhkan ialah kalbu setiap pelajar dalam upaya membentuk watak. Â
Selama ini yang banyak dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia ialah kognitif yang berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual, yaitu ranah yang mencakup kegiatan mental (otak), yang memiliki 6 aspek yaitu:
Pertama, pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge). Kedua, pemahaman (comprehension). Ketiga, penerapana (application). Keempat, analisis (analysis). Kelima, sintesis ((syntesis), dan keenam, penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
Menteri Anies Baswedan selain mengembangkan pendidikan yang berorientasi kognitif, juga afektif yang akan nampak dalam berbagai prilaku anak didik, yang mencakup 5 aspek atau jenjang yaitu:
Pertama, menerima atau memperhatikan (recceiving atau atending). Kedua, menanggapi (responding) yang mengandung arti "partisipasi aktif". Ketiga, menilai atau menghargai (valuing). Keempat, mengatur atau mengorganisasikan (organization). kelima, karakterisasi dengan suatu nilai (characterization by value).
Publik Indonesia dalam dialog interaktif dengan kepala Balitbang Kemendikdub seperti dikemukakan diatas, memberi apresiasi yang tinggi atas program penumbuhan budi pekerti di sekolah.
Untuk menyukseskan program tersebut, maka partisipasi seluruh orang tua anak didik dan seluruh bangsa Indonesia sangat diperlukan dengan bersinergi mendidik anak di rumah, dalam upaya bersama menumbuhkan akhlak mulia bangsa Indonesia sebagai entry point untuk membangun peradaban Indonesia yang baik di masa depan.
Allahu a'lam bisshawab
Â
Â