Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musni Umar: Mahfud MD dan Konvensi Partai Demokrat

12 Maret 2014   03:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hari sebelum calon peserta konvensi Partai Demokrat ditetapkan, Mahfud MD dan Anies Baswedan bertemu dengan para senior dalam dialog yang dilaksanakan Forum Diskusi Insan Cita Sejahtera (Fordis ICS) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Anies Baswedan terlebih dahulu menyampaikan pandangan tentang konvensi Partai Demokrat dan mengapa dia  ikut konvensi tersebut.

Seingat saya tidak terjadi diskusi yang membahas manfaat dan kerugiannya ikut konvensi Partai Demokrat. Pertama, Anies Baswedan sudah memberitahu tidak lama karena sudah ada janji dengan pihak lain yang sudah dijadwal. Kedua, sudah memastikan akan ikut konvensi.  Ketiga,  Anies memberitahu bahwa SBY serius memberi forum kepada peserta konvensi untuk menyampaikan gagasan tentang Indonesia di masa depan.  Keempat, tidak enak dengan pak SBY, menurut Anies sudah  berkali-kali  menghubunginya  dan mengirim utusan supaya dia ikut konvensi.  Kelima, ini peluang baik yang tidak diberikan oleh partai lain.

Mahfud Mendengar

Mahfud MD sangat berbeda dengan Anies Baswedan, walaupun menurut pengakuannya sudah berkali-kali bertemu dengan Presiden SBY dan dia diminta untuk menjadi peserta konvensi Partai Demokrat, tetapi ajakan itu ditimbang-timbang dengan mendengar pandangan pihak lain tentang manfaat dan mudaratnya ikut konvensi Partai Demokrat.

Mahfud MD selain ilmuan yang hebat dan pakar bidang hukum, juga memiliki naluri politik.  Kalau lihat rekam jejaknya, pernah menjadi Menteri Pertahanan RI di era pemerintahan Abdurrahman Wahid, Wakil Ketua Umum PKB, Anggota DPR RI serta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga kematangan politiknya sudah teruji.

Oleh karena itu, ajakan SBY supaya  ikut konvensi Partai Demokrat diterima tetapi pada menit-menit terakhir baru diputuskan apakah ikut atau tidak  setelah mendengar pandangan berbagai pihak.

Salah satu pandangan yang didengar Mahfud MD adalah dari para tokoh senior yang rutin mengikuti diskusi di Fordis ICS.  Dalam diskusi yang memakan waktu yang panjang itu, terbagi dua pandangan.  Pertama, menyetujui dan mendorong pak Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat.  Kedua, yang tidak setuju pak Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat.

Mereka yang setuju dan mendukung pak Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat hampir sama yang dikemukakan Anies Baswedan bahwa sekecil apapun peluang harus dimanfaatkan, daripada orang yang memanfaatkan.

Lebih banyak Mudaratnya

Saya termasuk yang memberi masukan kepada Pak Mahfud supaya tidak ikut konvensi Partai Demokrat.  Ada beberapa alasan yang saya kemukakan dalam forum diskusi tersebut.  Pertama, pengalaman Partai Golkar melaksanakan konvensi pasca Orde Baru.  Tujuan utamanya adalah untuk menyelamatkan Partai Golkar pasca Orde Baru dari keterpurukan, yang kondisinya hampir sama dan mirip Partai Demokrat yang tengah terpuruk.

Kedua, konvensi Partai Golkar berhasil  menyelamatkan Partai Golkar dari keterpurukan dalam pemilu legislatif tahun 1999, tetapi peserta konvensi tidak jadi apa-apa di Partai Golkar.  Pak Wiranto, yang memenangi konvensi Partai Golkar,  kalah pemilu Presiden dan akhirnya mendirikan partai Hanura dan Pak Prabowo,  peserta konvensi Partai Golkar, juga  mendirikan partai sendiri  yaitu Partai Gerindra.

Ketiga, Siapapun pemenang dalam konvensi Partai Demokrat tidak akan dipilih rakyat dalam pemilu Presiden RI.  Sama halnya  dengan pemenang konvensi Partai Golkar, tidak dipilih rakyat dalam pemilu Presiden RI.

Keempat, kalau Pak Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat berarti telah meninggalkan PKB yang telah membesarkannya.  Jika kalah atau menang dalam konvensi Partai Demokrat, belum tentu terpakai di Partai Demokrat dan pasti  sulit diterima kembali oleh PKB.

Kelima, banyak yang dijanji Pak SBY dan tidak ditepati janjinya.

Oleh karena itu, saya menyarankan kepada Mahfud supaya tidak ikut konvensi Partai Demokrat karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,

Mahfud Selamat

Setelah berlangsung konvensi Partai Demokrat beberapa waktu lamanya, saya berpendapat, pertama, saya bersyukur pak Mahfud mendengar, mempertimbangkan dan akhirnya mengambil keputusan tidak ikut konvensi Partai Demokrat.

Kedua, pak Mahfud  selamat tidak diperalat seperti yang pernah dialami mereka yang menjadi peserta konvensi Partai Golkar.

Ketiga,  pak Mahfud selamat tidak mendapat stigma sebagai bagian dari SBY dan Partai Demokrat, sehingga citranya tetap independen dan berada di tengah-tengah bangsa Indonesia  yang ingin perubahan dan menemukan pemimpin baru, diluar dari rezim sekarang yang menurut saya tidak memberi manfaat banyak bagi kemajuan rakyat jelata.

Semoga masyarakat memberi dukungan kepada Pak Mahfud.  Selamat kepada pak Mahfud yang walaupun cerdas, pintar, banyak ilmu  dan kaya akan pengalaman, tetapi masih  mau mendengar pandangan dan pendapat  orang lain.

Semoga Allah selalu melindungi dan mengabulkan apa yang diniatkan Pak Mahfud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun