Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemerintahan SBY Sebaiknya Tidak Seperti Kuda yang Harus Dipecut

30 Maret 2014   19:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13961601721919365232

Oleh karena itu, saatnya diakhiri pendidikan gratis.  Anak-anak  dari golongan masyarakat yang kaya, harus tetap membayar biaya pendidikan, tetapi anak-anak dari keluarga  yang orang tuanya tidak mampu, harus diberi beasiswa penuh untuk biaya pendidikan, biaya hidup, beli pakaian, beli buku dan alat tulis.

Supaya anak-anak dari keluarga miskin, bisa merubah budaya yang diwarisi dari keluarga dan lingkungan, cara berpikir dan supoaya bisa  memperoleh pendidikan yang mencerahkan, maka mereka diwajibkan untuk belajar di daerah lain atau di luar negeri  dengan tinggal diasrama (boarding school).

Sementara, orang tua mereka harus diberi kepakaran kerja, budaya baru yang memberi optimisme dan semangat kerja, modal usaha, izin usaha, tempat berusaha yang ramai dikunjungi pembeli, dan APBN serta APBD harus menjadi instrumen untuk memajukan orang-orang miskin.

Selain itu, sudah saatnya pemerintahan SBY di pusat dan diberbagai daerah di seluruh Indonesia,  tidak seperti kuda yang harus terus dipecut untuk peduli dan memperhatikan nasih orang-orang miskin.

Dalam kasus  Badri dan Aisyah serta dalam banyak kasus,  setelah media cetak, media elektronik (TV) serta media online memberitakan secara luas,  Presiden, Menteri, Gubernur,  Bupati dan Walikota baru turun tangan mengatasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun