Oleh karena itu, saatnya diakhiri pendidikan gratis. Anak-anak dari golongan masyarakat yang kaya, harus tetap membayar biaya pendidikan, tetapi anak-anak dari keluarga yang orang tuanya tidak mampu, harus diberi beasiswa penuh untuk biaya pendidikan, biaya hidup, beli pakaian, beli buku dan alat tulis.
Supaya anak-anak dari keluarga miskin, bisa merubah budaya yang diwarisi dari keluarga dan lingkungan, cara berpikir dan supoaya bisa memperoleh pendidikan yang mencerahkan, maka mereka diwajibkan untuk belajar di daerah lain atau di luar negeri dengan tinggal diasrama (boarding school).
Sementara, orang tua mereka harus diberi kepakaran kerja, budaya baru yang memberi optimisme dan semangat kerja, modal usaha, izin usaha, tempat berusaha yang ramai dikunjungi pembeli, dan APBN serta APBD harus menjadi instrumen untuk memajukan orang-orang miskin.
Selain itu, sudah saatnya pemerintahan SBY di pusat dan diberbagai daerah di seluruh Indonesia, tidak seperti kuda yang harus terus dipecut untuk peduli dan memperhatikan nasih orang-orang miskin.
Dalam kasus Badri dan Aisyah serta dalam banyak kasus, setelah media cetak, media elektronik (TV) serta media online memberitakan secara luas, Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota baru turun tangan mengatasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H