Cegah Kecurangan pilpres
Apa yang dilakukan anggota Babinsa tersebut harus dilawan dan dihentikan termasuk harus dilawan kalau ada yang memerintah anggota Babinsa untuk mendatangi rumah-rumah guna mengarahkan rakyat supaya memilih salah satu calon Presiden.
Siapapun yang dipilih mayoritas rakyat Indonesia dari dua calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), harus diterima dan dihormati, tetapi kemenangan yang diperoleh harus dan wajib melalui pemilu yang langsung umum bebas dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil).
Tidak boleh kemenangan dengan menghalalkan segala cara seperti mengunakan aparat negara seperti Babinsa untuk meraih kemenangan termasuk melakukan politik uang dan kampanye hitam. Karena jika hal itu dilakukan, maka rakyat akan bangkit melakukan perlawanan.   Kalau hal itu terjadi, maka bangsa dan negara republik Indonesia yang kita cintai ini akan mengalami kekacauan dan kehancuran.
Saya yakin TNI dan seluruh bangsa Indonesia ingin bangsa dan negara ini tetap utuh, damai, tenang dan maju siapapun yang terpilih dalam pemilihan Presiden 9 Juli2014.
Oleh karena itu, semua bentuk kecurangan dalam pemilihan Presiden harus dihentikan. Kita tidak boleh menolerir setiap bentuk kecurangan karena kecurangan akan menghadirkan keributan dan kekacauan.
Sebagai bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil, kita harus melawan dan menghentikan siapapun juga yang coba-coba melalukan kecurangan, termasuk menggunakan aparat negera untuk kepentingan memenangkan pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H