Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat Presiden Tidak Ada Relevansinya Kemajuan Indonesia

10 Juni 2014   02:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:28 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sistem presidentil di Indonesia, tidak memerlukan Presiden dan Wakil Presiden yang jago debat, karena selama 10 tahun Presiden SBY memimpin Indonesia, tidak pernah berdebat dengan anggota parlemen (DPR) seperti di negara-negara yang menganut sistem parlementer.

Oleh karena itu, debat capres dan cawapres tidak ada salahnya  terus dilakukan, tetapi jago debat dan pemenang debat, tidak ada relevansinya mempunyai kemampuan bisa memajukan Indonesia jika dipilih oleh rakyat Indonesia menjadi Presiden dalam pemilihan Presiden RI 2014.

Yang diperlukan bangsa Indonesia untuk meraih kemajuan, ialah pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik dalam memimpin, mempunyai success story dalam memimpin, bisa memberi contoh teladan dalam memimpin, tidak memiliki cacat dalam perjalanan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun