Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PPP Hancur dan Tidak Ada Masa Depannya

3 November 2014   11:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:49 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPP benar-benar pecah karena memiliki dua ketua umum hasil muktamar di Surabaya dan di Jakarta. Mereka akan berperang di parlemen dan di pengadilan.

Siapapun yang menang dan kalah akan berlaku pepatah “menang jadi arang kalah menjadi abu”. Kedua belah pihak tidak ada yang menang karena akhirnya rakyat sebagai pemilih akan menghukum PPP dengan tidak memilihnya dalam pemilu legislatif tahun 2019.

Makin lama mereka kisruh akan semakin hilang peluang PPP memperoleh dukungan dalam pemilu legislatif 2019.

Oleh karena itu, sebaiknya para elit PPP segera duduk bersama dan bermusyawarah memecahkan masalah yang dihadapi, jika mereka masih mencintai partai tempat mereka bernaung dan mendapat kekuasaan.

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun